GTK Berprestasi Se-Aceh Berebut Tiket Umrah
Guru dan Tenaga Kependidikan atau GTK se-Aceh 'bertarung' dalam Lomba Pemilihan GTK berprestasi tingkat Aceh di Banda Aceh
BANDA ACEH - Guru dan Tenaga Kependidikan atau GTK se-Aceh 'bertarung' dalam Lomba Pemilihan GTK berprestasi tingkat Aceh di Banda Aceh. Pesertanya dari kabupaten/kota di Aceh yang telah melalui proses seleksi ketat, transparan, terukur, dan terbaik dari daerah masing- masing. Untuk lomba tingkat provinsi ini, digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh bertema "Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan dan Bersama Menuju Aceh Carong".
Lomba ini dibagi dua tahap. Pertama, jenjang SD dan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) yang digelar di sejumlah tempat di Banda Aceh, 15- 19 November 2021. Adapun jenis lomba untuk tahap ini, pemilihan guru, kepala, dan pengawas SD dan SMP berprestasi, pemilihan tenaga perpustakaan dan tenaga administrasi SMP berprestasi, pemilihan guru, kepala, dan tenaga administrasi berprestasi. Tahap kedua lomba ini, yaitu jenjang SMA dan SMK yang juga digelar di sejumlah tempat di Banda Aceh, 20 - 24 November 2021. Jenis lomba tahap dua ini, yaitu pemilihan guru, kepala, pengawas, tenaga administrasi, laboran, dan tenaga perpustakaan SMA dan SMK berprestasi.
Plt Kepala Bidang Pembinaan GTK Muksalmina SPd MSi selaku panitia menyampaikan hal ini dalam laporannya dibacakan Staf Ahli Disdik Aceh, Nurhayati Yusuf MM, saat pembukaan acara Pemilihan GTK Berprestasi Jenjang Pendidikan Dasar dan PKLK Tingkat Aceh Tahun 2021 di Hotel Grand Aceh Syariah, Banda Aceh, Selasa (16/11/2021). Berhadiah umrah Nurhayati mengatakan kegiatan ini rutin digelar Pemerintah Aceh melalui Disdik Aceh ini dalam rangka memberikan penghargaan kepada GTK berprestasi tingkat Aceh. Hal ini sesuai amanat UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Adapun tim penguji terdiri atas akademisi dari UIN Ar- Raniry, Universitas Serambi Mekkah, LPMP Aceh, Tenaga Ahli Dinas Pendidikan, Pengawas Sekolah, GTK berprestasi, GTK senior dan berbagai unsur lainnya. Bagi juara I masingmasing kategori lomba ini akan diberikan hadiah umrah plus uang pembinaan Rp 10 juta. Sedangkan juara II dan III untuk masingmasing kategori ini mendapat uang pembinaan Rp 7 juta dan Rp 6 juta.
Selanjutnya, Kadisdik Aceh, Drs Alhudri MM, dalam sambutannya saat membuka acara ini antara lain berharap kegiatan ini berdampak positif bagi perkembangan dan peningkatan kualitas GTK pemenuhan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan kompetensi sosial. Kepada tim penguji, Alhudri berpesan agar menilai secara objektif dengan berpegang pada tiga langkah penting. Pertama, penilaian secara utuh tanpa parsial, tanpa diskriminatif, dan tidak berpihak pada orang tertentu.
Kedua, transparan agar bisa dipantau dan ketiga akuntabel atau bisa dipertanggungjawabkan. Apalagi, tambah Alhudri, hadiah utama yang diperebutkan dalam lomba yang berlangsung sportif ini adalah umrah. Artinya penilaian dewan juri pun harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara agama. "Kalau dengan agama saja masih berani tidak objektif, saya tak tahu harus mau bilang apa lagi," kata Alhudri.
Turut hadir saat pembukaan acara ini, Tenaga Ahli pada Disdik Aceh, Sekretaris Disdik Aceh, Kabid Pembinaan SMA dan PKLK, Kabid Pembinaan SMK, Kabid Sarana dan Prasarana. Kemudian Kepala UPTD Tekkomdik Disdik Aceh, tim penguji, dan para undangan lainnya.(sal)