Internasional
Menteri Pertahanan AS Minta Penjelasan Rusia, Pasukan Ditumpuk di Perbatasan Ukraina
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin menuntut penjelasan Rusia atas penumpukan pasukan di perbatasan Ukraina.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin menuntut penjelasan Rusia atas penumpukan pasukan di perbatasan Ukraina.
Dilaporkan, Presiden Rusia Vladimir Putin membangun pasukan militer di dekat perbatasan Ukraina timur.
Tetapi, Amerika Serikat (AS) melihatnya sebagai contoh lain dari gerakan militer yang mengganggu.
“Kami akan terus meminta Rusia bertindak secara bertanggung jawab dan lebih transparan dalam membangun pasukan di sekitar perbatasan Ukraina,” kata Austin.
“Kami tidak yakin persis apa yang dilakukan oleh Putin." tambahnya.
Dia mengatakan penumpukan pasukan mendapat perhatian Pentagon.
Dia berharap Rusia harus lebih transparan tentang apa yang mereka lakukan.
Baca juga: Menteri Pertahanan AS Siap Bekerjasama dengan China, Sinyal Awal Hubungan Akan Dibuka Kembali
Austin juga mengkritik Rusia karena menggunakan rudal untuk menembak jatuh salah satu satelit lamanya pada Senin (13/11/2021).
Sebuah tindakan yang menciptakan ratusan keping puing luar angkasa.
Menurut pejabat AS akan menjadi bahaya jangka panjang bagi operasi luar angkasa.
"Yang paling meresahkan tentang itu adalah bahaya yang ditimbulkannya bagi komunitas internasional," kata Austin.
“Ini merusak stabilitas strategis, dan seperti yang Anda tahu, ada ladang puing di sana sekarang dan akan ada di sana selamanya," tambahnya.
"Itu masalah keamanan dan kami akan meminta Rusia untuk bertindak lebih bertanggung jawab ke depan," harapnya.
Bahasa Austin tentang penggunaan rudal anti-satelit Rusia lebih ringan daripada Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
Blinken menyebut langkah itu berbahaya dan tidak bertanggung jawab.
Blinken mengatakan itu menunjukkan Rusia bersedia membahayakan eksplorasi dan penggunaan luar angkasa oleh semua negara.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa (14/11/2021) mengkonfirmasi menghancurkan satelit mati yang telah mengorbit sejak 1982.
Tetapi, dia bersikeras AS tahu pasti bahwa fragmen yang dihasilkan, dalam hal waktu uji dan parameter orbit, tidak akan menimbulkan ancaman bagi stasiun orbit.
Baca juga: Rusia Dukung Belarusia Atasi Konflik Migran dengan Polandia, Kirim Pesawat Pembom Nuklir
Termasuk pesawat ruang angkasa, dan aktivitas luar angkasa.
Rusia menyebut pernyataan pejabat AS munafik.
Penumpukan militer Rusia di dekat Ukraina berpotensi menjadi perhatian yang lebih besar.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan sekitar 90.000 tentara Rusia ditempatkan tidak jauh dari perbatasannya.
Termasuk, daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di timur Ukraina.
Rusia telah mendukung pemberontakan separatis di timur Ukraina.
Meletus tak lama setelah pencaplokan Semenanjung Krimea oleh Moskow pada 2014 dan telah menewaskan lebih dari 14.000 orang.
Baca juga: Rusia Hentikan Jaringan Distribusi Gas ke Eropa, Pasukan Dikerahkan ke Perbatasan Ukraina
Awal tahun ini, penumpukan besar-besaran pasukan Rusia di barat Rusia menimbulkan kekhawatiran di Ukraina dan di Barat, memicu kekhawatiran permusuhan.
Para pejabat Rusia mengatakan pasukan itu dikerahkan untuk pelatihan.
Menjadikan mereka sebagai bagian dari langkah-langkah melawan ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh NATO di dekat perbatasan Rusia.(*)