Berita Aceh Barat

Siswa Tertipu Penelpon Gelap, Minta Uang Untuk Keperluan Ujian

Siswa ini tertipu dengan penelpon yang mengatasnamakan guru salah satu mata pelajaran di sekolahnya.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Banta Lidan, Kepala SMPN 2 Pante Ceureumen. 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Sejumlah siswa dan orang tua siswa dari SMP Negeri 2 Pante Ceureumen diduga tertipu oleh penelpon gelap yang mengatasnamakan guru sekolah dengan meminta uang untuk pelaksanan ujian dan untuk menambah nilai pada salah satu mata pelajaran di sekolah.

Permintaan uang tersebut sebagai salah satu modus dari pihak pelaku, yang mengaku sebagai salah satu guru di sekolah, kondisi tersebut menyebabkan orang tua dan siswa tertipu.

“Sudah ada siswa dan orangtua siswa kita  di SMPN 2 Pante Ceureumen yang tertipu dengan pihak penelpon yang mengatasnamakan guru salah satu mata pelajaran di sekolah,” ungkap Kepala SMPN 2 Pante Ceureumen, Banta Lidan kepada Serambinews.com, Minggu (21/11/2021).

Kasus tersebut terungkap setelah salah satu siswa yang mengadukan masalah tersebut kepada pihak ke sekolah, sehingga setelah setelah dilakukan pengecekan tidak ada guru yang menghubungi siswa masalah tersebut.

Menurutnya, meminta uang tentu sangat tidak dibenarkan dan itu belum pernah terjadi selama ini, sehingga masalah tersebut dinilai sudah sangat merugikan nama pihak sekolah, dan kerugian orangtua siswa yang sudah mengirimkan uang kepada penelpon gelap tersebut.

Baca juga: Brio Tabrak Pembatas Jalan di Leupung, Tembus dari Depan ke Belakang, Suami Selamat, Istri Meninggal

Baca juga: Muhammad Khaidir Pimpin MAA Nagan Raya, Terpilih Secara Aklamasi dalam Mubesda, Ini Pesan Bupati

Dia menceritakan, bahwa kasus yang terjadi pada Sabtu (20/11/2021), pada awalnya penelpon meminta pada salah satu peserta didik agar segera mengirimkan pulsa untuk Ikut Ujian Semester ganjil Tahun pelajaran 2021-2022, ujian seharusnya tanggal 6 Desember 2021, dipercepat dimulai tanggal 29 November 2021, karena ujian sistem online persedian computer terbatas, ujian harus dilaksanakan 3 sesi perhari dengan jumlah siswa 186 orang.

Peserta didik Atas nama Syifa Kamelia kelas 7.B  dari Desa Babah Krueng Teplep, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat pada Sabtu (20/11/2021) telah mengirim pulsa kepada Bapak Sofyan,S.Pd Guru matematika Rp 100.000 dan uang tersebut dikirim ke norek 082267614497 dan itu bukan nomor pak Sofyan.

Lalu  bapak Rilky Trianov, S.Pd guru dikirim Seni Rp 100.000 ke ke norek 082165286096 juga bukan atas nama pak Rilky.

Kemudian mengirimkan  lagi Bapak Syafi'i, S.Pd Guru IPS Rp 100.000 ke norek 082360113460 dan juga bukan atas nama nomor rekening pak Rilky.

Menyangkut kasus penipuan tersebut pihak sekolah merencanakan akan memanggil para korban yang telah tertipu, sehingga  masalah tersebut untuk menjadi antisipasi dan mewaspadai segala kemungkinan supaya masyarakat tidak tertipu lagi kedepan.

“Besok Senin (22/11/2021) para peserta didik yang korban penipuan akan kami panggil dan memintai keterangan dan berupaya membantu kerugian penipuan yang diderita masyarakat,” ungkap Banta Lidan.

Dikatakannya, bahwa seorang lagi Peserta didik atas nama Zakiyatul Husni Kelas 7.A, dari Desa Suwak Awe, Kecamatan Pante Ceureumen pada hari yang sama belum sempat mengirimkan uang yang diminta lantaran orang siswa belum yakin kalau guru meminta uang puls untuk melaksanakan ujian, sehingga tidak diberikan.

Dikatakannya, bahwa orang tersebut juga merasa janggal sebab selama ini belum ada guru yang meminta uang untuk keperluan ujian. Kondisi tersebut pihak orang tua siswa langsung menjumpai seorang guru SMPN 2 Pante Ceureumen.

Sementara atas pertanyaan orang siswa tentu pihak guru menjelaskan hal tersebut tidak benar dan tidak pernah pihak sekolah meminta uang kepada siswa untuk membeli pulas keperluan ujian.

Lebih lanjut jelasnya, Umi Salah salah guru sekolah menjelaskan kepada orangtua siswa bahwa sekolah dan kepala sekolah, guru tidak pernah meminta pulsa dan uang pada siswa untuk pelaksanaan ujian berbasis  online sejak tahun 2019.

Demikian juga saat pembelajaran jarak jauh atau belajar daring, karena imbas Covid-19 yang lalu juga tidak pernah sekolah meminta-minta pada siswa. Dalam rapat rutin kepala sekolah senantiasa menegaskan jangan ada kutipan pada siswa dalam bentuk apapun, SMPN2 Pante Ceureumen Pendidikannya Gratis.

Baca juga: Pasangan Siswa SMAN 1 Meureudu Raih Juara Duta Kamtibmas Aceh

Ia menambahkan, bahwa nomor hp yang menghubungi siswa dan orang tuwa peserta didik sama sekolah bukan nomor hp milik guru yang sebenarnya, dan penipuan tersebut dilakukan oleh orang tidak dikenal yang saat ini meresahkan masyarakat.

Menyangkut masalah tersebut pihak sekolah mengaku telah melaporkan hal tersebut kepada Kepala Dinas Pendidikan Aceh barat, termasuk kepada pihak Polsek Pante Ceureumen.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved