Daun Bidara

Jangan Asal Buat, Begini Cara Mengolah Daun Bidara untuk Mengobati Sihir, Daunnya Harus Kelipatan 7

Dalam pengolahan daun bidara, pastikan proses yang dilakukan dengan benar sehingga hasilnya optimal.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/FIRDHA USTIN
Pohon atau daun bidara ampuh untuk mengobati sihir dan gangguan ghaib. 

SERAMBINEWS.COM - Begini cara menggolah daun bidara untuk mengobati sihir, daunnya harus kelipatan tujuh. 

Daun bidara tentunya sudah tidak asing lagi di telinga sebagian umat muslim.

Pasalnya, daun bidara sudah terkenal manjur untuk mengobati sihir hingga mengusir gangguan ghaib atau makhluk halus.

Hanya saja, dalam pengolahan daun bidara, pastikan proses yang dilakukan dengan benar sehingga hasilnya optimal.

Salah satunya dengan mengambil dan mengolah daun bidara sejumlah tujuh lembar atau kelipatannya.

Cara pengolahan daun bidara untuk mengobati sihir disampaikan oleh Ustaz Khalid Basalamah dalam kajian dakwahnya seperti dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Ahli Sunnah, Jumat (26/11/2021).

Baca juga: Daunnya Bisa Mengobati Sihir, Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Ciri-ciri Pohon Bidara

Berikut cara mengolah daun bidara untuk mengobati sihir, sebagaimana dijelaskan oleh pendakwah asal Makassar, Sulawesi Selatan, Ustaz Khalid Basalamah.

Jenis pohon bidara arab
Jenis pohon bidara arab (SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN)

1. Jumlah daunnya ganjil, yaitu 7 lembar atau kelipatannya

Pastikan jumlah daunnya ganjil dan berjumlah tujuh atau kelipatannya, semua itu yang termaktub di dalam hadits.

"Itu (daun bidara) harus dipakai, kalau mau mengobati sihir, pakai tujuh lembar sunnah Nabi SAW pakai tujuh lembar," katanya.

Sementara itu, keajaiban daun bidara adalah pertumbuhannya sangat cepat, bila dicabut hari ini keesokan harinya sudah muncul daun baru.

2. Blender

Setelah diambil tujuh lembar daun bidara, selanjutnya lumat daun bidara dihaluskan menggunakan blender, kemudian hasilnya akan berbentuk pasta atau mirip baluran.

Baca juga: Pakai Daun Bidara, Begini Cara Mengobati Pasien yang Terkena Sihir Menurut Ustaz Khalid Basalamah

3. Sediakan air minum

Selanjutnya, masukkan daun bidara yang telah dihaluskan ke dalam air minum, lalu aduk secara perlahan.

"Cemplungin di air, minum, itu seperti racun buat syaiton itu," pungkasnya.

Sementara itu dalam video berbeda, pendakwah kondang Ustadz Abdul Somad juga membeberkan cara mengolah daun bidara untuk mengobati orang yang tengah kerasukan atau terkena gangguan ghaib.

Adapun cara mengolahnya, UAS menyebutkan cukup menggunakan sebanyak tujuh helai daun bidara.

"Kalau ada orang kemasukan setan, diambil daunnya tujuh helai," kata UAS seperti dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Semuthitam TV pada Senin (8/11/2021).

Selanjutnya, daun bidara sebanyak tujuh helai tadi dimasukkan ke dalam air lalu dibacakan dengan beberapa surah yang ada di dalam Al-Qur'an.

Baca juga: Anak Susah Diatur? dr Zaidul Akbar : Coba Mandikan dengan Air Daun Bidara, Ini Caranya

"Daunnya ditumbuk pakai batu, dimasukkan ke air lalu airnya dibacakan doa,"

"Seperti surah Al-fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, pangkal Al Baqarah, ayat Kursi dan ujung Al Baqarah, dan tahlil. Kemudian disiramkan ke tubuh orang yang kesurupan, supaya setannya keluar," lanjut UAS.

Lebih lanjut, pendakwah kondang kelahiran Asahan, Sumatera Utara ini mengatakan jika penggunaan daun bidara untuk mengusir gangguan ghaib adalah sunnah.

"Sunnah pakai daun bidara tadi," tutur UAS.

Tak hanya itu, daun bidara juga dianjurkan untuk dimandikan kepada orang mualaf.

Mualaf adalah sebutan bagi orang non-muslim yang baru masuk Islam.

Bagi orang yang baru mualaf, dianjurkan untuk mandi dengan menggunakan daun bidara ini.

Baca juga: 7 Manfaat Daun Bidara Arab Jika Dikonsumsi Secara Rutin, Dapat Mencegah Penuaan Dini hingga Kanker

UAS juga menyebutkan sebuah hadis Nabi yang menganjurkan orang mualaf untuk mandi dengan daun bidara.

Anjuran menggunakan daun bidara untuk orang mualaf adalah sunnah sebagaimana yang telah dianjurkan oleh Nabi.

Hadis Nabi yang artinya: “Dari Qais bin Ashim yang berkisah: Aku pernah mendatangi Nabi untuk masuk Islam. Kemudian Nabi menyuruhku untuk mandi dengan air dan daun bidara,”.

"Itulah sunnah orang mualaf disuruh mandi dengan daun sidr atau daun bidara," pungkas UAS setelah melafalkan hadis tersebut. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga: Indonesia Open 2021 – Lawan Jonatan Christie Mendadak Mundur Sebelum Bertanding, Ada Masalah Apa?

Baca juga: Periksa CCTV di Ruang Tamu, Ibu Ini Terkejut Lihat Tindakan Pembantu pada Bayi 5 Bulannya

Baca juga: Hujan Ringan Diprediksi Landa Sebagian Aceh Hingga Tiga Hari Kedepan, Ini Data BMKG

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved