Berita Abdya
Pemeliharaan Jalan Blang Pidie-Cot Mane, Abdya Masuk APBA 2022, Nilainya Capai Rp 5,9 Miliar
Anggarannya mencapai Rp 5,9 miliar, dimana Rp 4 miliar dari total dana tersebut merupakan usulan dari dana pokir Wakil Ketua DPRA, Safaruddin SSos MSP
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
Anggarannya mencapai Rp 5,9 miliar, dimana Rp 4 miliar dari total dana tersebut merupakan usulan dari dana pokir Wakil Ketua DPRA, Safaruddin SSos MSP, politikus asal Abdya.
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh, mulai tahun 2022 akan melakukan pemeliharaan Jalan Blang Pidie-Cot Mane di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Anggarannya mencapai Rp 5,9 miliar, dimana Rp 4 miliar dari total dana tersebut merupakan usulan dari dana pokir Wakil Ketua DPRA Safaruddin SSos MSP, politikus asal Abdya.
Jalan ini merupakan jalan lintas dari Simpang Cot Mane, Kecamatan Jeumpa menuju Kota Blangpidie, yang panjangnya 3,34 kilo meter (Km).
Pemeliharaan itu dianggap mendesak mengingat kondisi jalan yang dibangun dengan dana Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) NAD-Nias pada tahun 2009 saat ini sudah rusak dan rawan kecelakaan.
Wakil Ketua DPRA, Safaruddin, mengatakan Pemerintah Aceh sudah berkomitmen melakukan pemeliharaan Jalan Blang Pidie-Cot pada tahun 2022 dan anggarannya sudah masuk dalam APBA 2022.
"Alhamdulillah, anggaran untuk pemeliharaan Jalan Blang Pidie-Cot Mane sudah masuk dalam APBA 2022 yang totalnya Rp 5 miliar lebih," kata politikus Partai Gerindra ini di Banda Aceh, Rabu (1/12/2021).
Ia mengungkapkan, awalnya anggaran yang diusulkan pemerintah sebesar Rp 1,9 miliar.
Namun dalam pembahasan rancangan APBA, Safaruddin meminta agar ditambah lagi.
"Saya mengusulkan agar anggarannya ditambah Rp 4 miliar dari dana pokok pikiran milik saya. Alhamdulillah sekarang nilainya Rp 5,9 miliar," ujarnya.
Safaruddin mengaku prihatin atas kondisi jalan lintas Blang Pidie-Cot Mane saat ini.
Selain rusak parah, juga langganan terjadinya kecelakaan.
Padahal, jalan ini menjadi jalan lintas yang volume kendaraannya padat setelah pengendara dari arah Banda Aceh tidak lagi melewati jalan nasional di kawasan Kecamatan Susoh. (*)