Milad GAM
KPA Aceh Timur Peringati Milad Ke-45 GAM di Empat Daerah
Dalam tausiahnya, H Syeh Muhajir Usma, menyerukan pentingnya mempertahankan dan memperkuat persatuan untuk kejayaan Islam dan Aceh di masa yang akan d
Penulis: Seni Hendri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Seni Hendri Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Milad ke-45 GAM pada 4 Desember 2021, di Aceh Timur diperingati di empat daerah karena DPW KPA wilayah Peureulak, terbagi di empat daerah.
Marzuki M Ali alias Kobra, selaku Panglima KPA Daerah l Peureulak, didampingi Agus Khadafi, mengatakan, peringatan Milad GAM ke-45 tahun ini di Aceh Timur dibagi di empat daerah, yaitu KPA Daerah l memperingati Milad GAM ke-45 di Peureulak, KPA Daerah ll Simpang Ulim di Kecamatan Madat, KPA Daerah lll Idi di Darul Aman Idi Cut, dan KPA Daerah Istimewa Lokop di Kecamatan Peunaron.
Kobra mengatakan, milad GAM di Aceh Timur diperingati bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di setiap daerah.
"Semua daerah memperingati milad GAM bersamaan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, doa bersama, santunan anak yatim, dan tausiah," ungkap Kobra.
Tausiyah di Peureulak, disampaikan oleh H Syeh Muhajir Usma SAg, LLM.
Dalam tausiahnya, H Syeh Muhajir Usma, menyerukan pentingnya mempertahankan dan memperkuat persatuan untuk kejayaan Islam dan Aceh di masa yang akan datang.
"Jangan lagi berpecah belah, dan mari bersatu, demi kejayaan Islam dan Aceh, di masa yang akan datang," serunya.
Baca juga: Dianggap Mimpi Bertemu Ular Sebagai Tanda Akan Ketemu Jodoh, Ternyata Harus Waspada
Sementara, amanat Wali Nanggroe, disampaikan oleh, Panglima Sagoe Bandar Khalifah, Husaini bin Ismail.
Untuk diketahui, Ketua DPW PA Aceh Timur, Zulfadli bin Aiyub atau Keupiyah Seuke, memperingati Milad GAM ke-45 di Idi Cut.
Sedangkan, Hamdani alias Wak Dan, Panglima KPA Wilayah Peureulak, memperingati Milad GAM di
Makam Almarhum Tgk Chik Di Tiro Gampong Meureu - Indrapura Aceh Besar.
Fattah Fikri Ketua DPRK Aceh Timur, dalam sambutanya mengatakan momen Milad GAM ini, di samping mengenang kembali sejarah perjuangan GAM, dan mengenang jasa para syuhada,
juga momen untuk bersatu memperjuangkan hak-hak masyarakat Aceh yang tertuang dalam MoU Helsinki dan UUPA Aceh.
Sementara itu, Iskandar Usman Al-Farlaky, SHI, Anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh, dalam sambutannya mengatakan, peringatan Milad GAM ke-45 ini sebagai momen merenung kembali betapa pahitnya perjuangan rakyat Aceh menggapai keadilan, dan telah menimbulkan banyak korban para syuhada.
Kini, katanya, perjuangan bersenjata, telah bertransformasi menjadi perjuangan politik setelah MoU Helsinki ditandatangani.
Baca juga: Ria Ricis dan Teuku Ryan Belum Berani Banyak Bicara Soal Momongan, Ada Apa?
Kewenangan Aceh dari MoU Helsinki dan UUPA sangat besar, yang seharusnya dilaksanakan tapi, kini telah deprivasi melalui interpretasi-interpretasi distortif terhadap MoU dan UUPA itu sendiri, sehingga ada beberapa butir butir MoU dan UUPA belum dijalankan disebabkan pemerintah pusat tidak memiliki komitmen serius.