Milad GAM
KPA Aceh Timur Peringati Milad Ke-45 GAM di Empat Daerah
Dalam tausiahnya, H Syeh Muhajir Usma, menyerukan pentingnya mempertahankan dan memperkuat persatuan untuk kejayaan Islam dan Aceh di masa yang akan d
Penulis: Seni Hendri | Editor: Ansari Hasyim
Di samping itu, Pemerintah Aceh sendiri cenderung mengikuti regulasi pusat dan mengabaikan MoU dan UUPA.
Belum lagi MoU dan UUPA dijalankan secara utuh, saat ini DPR RI dalam prolegnasnya, juga sudah mengusulkan perubahan UUPA.
"Karena itu, perjuangan belum selesai. Mari kita rapatkan barisan tidak cukup hanya mengawal tetapi kita wajib dilibatkan dalam perubahan UUPA ini, sehingga perubahan tidak menghilangkan makna subtansi yang tertuang dalam MoU dan UUPA," ungkap Iskandar.
Pengingkaran terhadap MoU, ungkap Iskandar, merupakan upaya merusak perdamaian Aceh, dan harus dilawan.
"Karena itu untuk mewujudkan kilas baru sejarah perjalanan Rakyat Aceh, menuju keadaan damai, adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat maka kita berharap komitmen serius pemerintah pusat terhadap MoU dan UUPA agar dilaksanakan," pinta Iskandar.
Peringatan Milad GAM ke-45 di Peureulak berlangsung meriah diikuti seluruh panglima Sagoe KPD daerah l Peureulak, mantan Kombatan GAM, komite Inong balee, para alim ulama, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.(*)