Breaking News

Milad GAM Lancar dan Aman

Peringatan milad ke-45 GAM di Kompleks Makam Teungku Chik Di Tiro, kawasan Gampong Meureu, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar

Editor: bakri
SERAMBI/HENDRI
Sekjen Partai Aceh, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak (kanan), menyaksikan Ketua KPA Wilayah Aceh Besar, H Mukhlis Basyah SSos, menyerahkan santunan kepada anak yatim pada peringatan Milad Ke-45 GAM di Kompleks Makam Tgk Chik Di Tiro, kawasan Desa Meureu, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Sabtu (4/12/2021). 

* Diisi dengan Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim

* Abu Razak Lantik KPA Aceh Besar

KOTA JANTHO - Peringatan milad ke-45 GAM di Kompleks Makam Teungku Chik Di Tiro, kawasan Gampong Meureu, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, pada Sabtu (4/12/2021) berlangsung lancar dan aman.

Acara yang dikawal aparat keamanan itu diisi dengan ziarah di makam Tgk Chik Ditiro, doa bersama, dan pemberian santunan kepada anak yatim.

Peringatan milad GAM tahun ini juga dirangkai dengan pelantikan pengurus Komite Peralihan Aceh (KPA) Aceh Besar dan kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah.

Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, panitia menyediakan 50 kuali kuah beulangong di lokasi acara.

Di tempat itu, Polres Aceh Besar juga membuka gerai vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat.

Setiap warga yang disuntik vaksin diberikan sembako. Acara itu dihadiri Wakil Ketua KPA yang juga Sekjen Partai Aceh (PA), Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak, Ketua KPA Aceh Besar, H Mukhlis Basyah SSos

Juru Bicara (Jubir) KPA Pusat, Azhari Cagee, anggota DPRA dan DPRK Aceh Besar dari PA, ulama dan tokoh masyarakat, eks pasukan inong balee

Sejumlah tamu undangan lainnya. Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haytar tidak hadir pada peringatan milad GAM kali ini.

Begitu juga dengan Ketua KPA, Muzakir Manaf alias Mualem, yang kabarnya mengikuti acara yang sama di wilayah Pase.

Menurut informasi, Wali Nanggroe tidak hadir akibat kondisi kesehatannya yang menurun. Kagiatan tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (protkes) secara ketat.

Amatan Serambi, seluruh tamu undangan dan masyarakat yang hadir diharuskan memakai masker.

Bagi yang tidak menggunakan masker, langsung dibagikan oleh anggota polisi di pintu masuk ke tempat acara berlangsung.

Peringatan Milad Ke-45 GAM diawali dengan doa bersama di halaman utama makam Tgk Chik Di Tiro.

Kemudian, dilanjutkan dengan pelantikan KPA Aceh Besar, penyampaian sambutan oleh Ketua Terpilih KPA Aceh Besar dan Wakil Ketua KPA, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak

Pemberian santunan kepada anak yatim dari sejumlah desa di Indrapuri.

Rangkaian acara ditutup dengan Maulid akbar yang diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Tgk Abdul Aziz dan kenduri maulid.

Harus bersatu Ketua KPA Aceh Besar, H Mukhlis Basyah SSos, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pangdam Iskandar Muda (IM), Kapolda Aceh

Pemkab Aceh Besar, dan para pihak lainnya atas dukungan dan bantuan demi terselenggaranya peringatan milad GAM tahun ini.

Ucapan yang sama juga disampaikan Mukhlis Basyah kepada jajaran KPA yang sudah bekerja keras untuk menyukseskan seluruh rangkaian acara pada peringatan tersebut

. “Apa yang kita dapatkan saat ini merupakan hasil dari perjuangan GAM serta berkat usaha dan doa dari semua rakyat Aceh.

Lahirnya MoU Helsinki antara Pemerintah RI dengan GAM adalah hasil perjuangan GAM yang diper dipersembahkan bagi rakyat Aceh,” ungkap mantan bupati Aceh Besar yang akrab disapa Aduen Mukhlis, ini.

Menurutnya, Aceh pada dasarnya kaya, tapi dibuat miskin.

“Dana Otsus untuk Aceh 70 persen dan untuk pusat 30 persen.

Tapi, mengelola dana otsus untuk mensejahterakan rakyat Aceh kita tidak bisa.

"Kita berharap perdamaian di Aceh dapat terusa berlangsung secara terus menerus," ungkap Mukhlis Basyah.

Pada kesempatan itu, Aduen Mukhlis mengajak seluruh eks GAM/KPA khususnya di Aceh Besar agar merapatkan barisan untuk bersatu.

"Jangan ada di antara eks GAM saling menjelekkan atau menghina satu sama lain.

Sebab, kita semua sudah berjuang untuk rakyat Aceh hingga melahirkan MoU Helsinki antara Pemerintah RI dengan GAM," tegas Mukhlis Basyah seusai dikukuhkan sebagai Ketua KPA Wilayah Aceh Besar.

Sementara itu, Wakil Ketua KPA, Kamaruddin Abubakar (Abu Razak), mengatakan, MoU Helsinki yang diteken Pemerintah RI dan GAM pada 15 Agustus 2005 lalu

Saat ini sama-sama dinikmati oleh masyarakat Aceh.

Karena itu, ia meminta Pemerintah Pusat untuk menuntaskan atau merealisasikan semua butir-butir MoU yang belum terlaksana.

Abu Razak berharap, DPRA dan KPA membuat tim untuk menjumpai Presiden membahas masalah tersebut.

"Bendera Aceh yang sudah disahkan, namun belum bisa dinaikkan.

Makanya, kita minta kepastian dari Presiden," ujarnya.

Terhadap beberapa butir MoU yang belum terlaksana, kata Abu Razak, pihaknya akan meminta komitmen dari Pemerintah Pusat untuk segera merealisasikannya.

Ia juga berharap KPA di Aceh agar merapatkan barisan dan bersatu.

KPA, sambung Abu Razak, bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk sama-sama menjaga dan merawat perdamaian di Aceh yang sudah terwujud selama 17 tahun.

Di sisi lain, Kamaruddin Abubakar juga berharap tanah seluas dua hektare yang diberikan untuk setiap kombatan GAM hendaknya segera direalisasikan. (as/hd/mas)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved