Haba Kampus
USK Tempatkan 1.096 Mahasiswa KKN di 4 Kabupaten, Ditargetkan untuk Gerakkan Hilirisasi Riset
KKN USK kali ini berlangsung di empat kabupaten, yakni Aceh Singkil, Nagan Raya, Aceh Jaya...
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mahasiswa yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) menjadi salah satu pihak yang memegang peranan penting dan strategis dalam hilirisasi riset dari perguruan tinggi ke tengah masyarakat.
Hal itu dikatakan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Universitas Syiah Kuala (USK), Prof Dr Hizir, saat melepaskan 1.096 mahasiswa USK yang akan melaksanakan KKN, Sabtu (4/12) siang, di depan Biro Rektorat USK, Darussalam, Banda Aceh.
KKN USK kali ini berlangsung di empat kabupaten, yakni Aceh Singkil, Nagan Raya, Aceh Jaya, dan Aceh Besar.
Pada kesempatan itu, Hizir menyebutkan pentingnya hasil riset dilaksanakan oleh perguruan tinggi. Hasil-hasil penelitian sangat penting dioperasionalkan di tengah masyarakat.
“KKN merupakan salah satu momentum dan jalur untuk menggerakkan hasil riset-riset itu di tengah masyarakat,” ujarya.
Atas dasar itu, Hizir meminta seluruh mahasiswa KKN benar-benar melaksanakan secara serius apa yang sudah diperoleh di kampus.
Baca juga: Novia Tewas di Atas Makam Ayahnya, Korban Disetubuhi Oknum Polisi hingga Dipaksa Aborsi Dua Kali
"Di dalam masyarakat adik-adik sekalian berada dalam kelas yang sebenarnya, mari kita berbagi ilmu sambil belajar,” ajaknya.
Sebelumnya, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) USK, Dr Sulastri MSi, dalam laporannya menyampaikan bahwa KKN ini diawali dengan pembekalan yang menghadirkan sejumlah narasumber penting terkait tema kegiatan yang merupakan kombinasi antara pandemi, mitigasi bencana, dan kampung yang berdaya dan mandiri.
Dalam pembekalan KKN selama dua hari itu, menurut Sulastri, materi diarahkan sesuai tema yang dipilih.
“Pemberdayaan sumber daya gampong ditargetkan untuk mewujudkan desa mandiri dan tangguh bencana," katanya.
Pembicara dalam pembekalan kali ini terdiri atas Dr Ir Ambar Kusumandari MES (KKN UGM Yogyakarta), Dr Ir Zulkifli MSi (Plt Kepala DPMG Aceh), dan Dr dr Safrizal Rahman SpOT dari Ikatan Dokter Indonsia (IDI) Wilayah Aceh.
Pihaknya berharap dengan didampingi dosen pendamping lapangan (DPL), maka KKN akan berlangsung dengan baik dan berdampak strategis bagi masyarakat di lokasi pengabdian.
Baca juga: Kominfo Hapus 5.046 Konten Hoaks Terkait Covid-19 yang Tersebar di Medsos, Januari-November 2021
“Kita sudah mempertimbangkan lokasi yang ditempatkan mahasiswa KKN di empat kabupaten, sudah dipertimbangkan keamanan dan risiko bencananya. Apalagi November dan Desember ini masuk musim hujan,” ujar Sulastri.
Sulastri menyebut masyarakat sebagai tempat belajar dan ia mengingatkan agar mahasiswa tidak berbuat hal-hal yang mencoreng nama baik USK dan semua pihak yang terlibat dalam program KKN ini.