Dua Siswa Kecemplung dalam Saluran Air Saat Melintasi Jembatan Darurat, Begini Kondisinya

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dua siswa madrasah terjatuh dalam saluran air saat melintas di jembatan darurat dari batang pohon kelapa di Blang Ceurih, Kampong Aree Reubee, Kecamatan Delima, Pidie, Selasa (7/12/2021).

Kedua siswa yang kecemplung dalam.air itu adalah kakak beradik bernama Masyitah, siswa kelas 2 MAN 5 Pidie dan Muhammad Akbar, pelajar MTsN.

Akibat insiden itu, kedua kakak beradik asal Gampong Runtoh, Kecamatan Delima tersebut harus dirawat di Puskesmas Reubee.

Untuk diketahui, jembatan darurat itu dibangun lantaran adanya pekerjaan proyek jembatan yang dikerjakan pada tanggal 8 Juni hingga 4 Desember 2021, dengan nilai kontrak Rp 1,74 miliar lebih.

Keuchik Runtoh, Kecamatan Delima, Asmuni kepada Serambinews.com, Selasa (7/12/2021), membenarkan, bahwa dua warganya terjatuh ke dalam saluran air saat menaiki jembatan darurat di Blang Ceurih, Kampong Aree Reubee.

"Saat ini, kedua korban masih dirawat di rumah sakit setelah terjatuh dari jembatan tersebut," jelasnya.

Baca juga: VIDEO VIRAL Satu Keluarga Terjatuh Usai Nyebrang Jembatan Gantung

Ia menjelaskan, di jembatan darurat itu harus diletakkan batu kerikil, sebab kondisi jembatan tersebut cukup licin sehingga rawan bagi pengguna jalan.

"Jembatan itu ramai dilintasi warga karena di sana banyak gampong," papar Asmuni.

Kapolres Pidie, AKBP Padli, SIK, melalui Kapolsek Delima, Ipru Hendra Saputra kepada Serambinews.com, Selasa (7/12/2021), menjelaskan, ada dua anak sekolah yang terjatuh dari jembatan darurat dari batang kelapa itu. 

"Anak sekolah yang terjatuh itu harus dirawat di Puskesmas Reubee," jelasnya.

Menurut Kapolsek, warga sangat mengeluhkan dengan kondisi jembatan yang licin karena saat ini sedang musim penghujan.

Baca juga: Jembatan Darurat Ambruk Saat Dilintasi Truk

"Informasi dari warga, sudah dua kali warga kecemplung ke saluran air. Bahkan, ada korban yang luka di bagian kepala," bebernya.(*)