Badminton
Ganda Campuran Malaysia Mantan Rival Owi/Butet, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying Resmi Berpisah
Pebulutangkis ganda campuran terbaik Malaysia, Chan Peng Soon resmi memutuskan untuk berpisah dari rekannya, Goh Liu Ying.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Ganda Campuran Malaysia Chan Peng Soon Resmi Bercerai dari Goh Liu Ying, Keduanya Rival Owi/Butet
SERAMBINEWS.COM – Ganda campuran andalan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying memberikan kabar mengejutkan.
Pebulutangkis ganda campuran terbaik Malaysia, Chan Peng Soon resmi memutuskan untuk berpisah dari rekannya, Goh Liu Ying.
Mantan rival pasangan Owi/Butet – sapaan akrab mantan pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir - itu membuat pengumuman mengejutkan ini pada Senin (6/12/2021) malam di akun Instagram resminya.
Kabar "perceraian" dirinya dengan Goh Liu Ying ini disampaikannya lewat ungghan Instagram pribadinya @pschan88.
Ia menyampaikan pengumuman tersebut dengan menggunakan bahasa mandarin.
Bahwa, BWF World Tour Finals 2021 di Bali lalu merupakan pertandingan terakhirnya bersama Goh Liu Ying.
Baca juga: Kiprah Marcus/Kevin di Kejuaraan Dunia BWF Bulu Tangkis, Dua Kali Dihentikan di Perempatfinal
“Serius, aku benar-benar merasa sedikit enggan. Benar-benar tidak mudah untuk mengambil keputusan ini. Bagaimanapun, sudah 13 tahun sejak kita berpasangan (bersama Goh Liu Ying),” katanya.
“Kita gagal bersama, kita berhasil bersama, dan kita tumbuh bersama...Serpihan-serpihan proses dan kenangan dari beberapa tahun terakhir semua datang ke pikiran.
"Terima kasih semua orang untuk mendukung saya dan Liu Ying untuk mendukung kami selama 13 tahun ini,” kata Chan Peng Soon.
Rencana Chan Peng Soon untuk berpisah dengan Goh Liu Ying ini ternyata sudah ada usai gelaran Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
“Itu bukan keputusan yang tiba-tiba, Goh Liu Ying dan saya telah berdiskusi tentang hal itu setelah Olimpiade Tokyo dan sepakat bahwa sudah waktunya bagi kami untuk berpisah,” kata Chan Peng Soon dilansir dari The Star.
“Kami membuat keputusan ini dengan berat hati, tetapi kami berdua memiliki tujuan yang berbeda untuk dikejar.”
“Yah, pada akhirnya, itu masih merupakan akhir yang manis bagi kami karena kami berpisah dengan mencapai babak semifinal di World Tour Finals di Bali minggu lalu,” lanjut Chan.
Baca juga: Kilas Balik Kejuaraan Dunia BWF 2019 – Ahsan/Hendra Segel Gelar Juara usai Tumbangkan Hoki/Kobayashi
Lebih lanjut, Chan Peng Soon merasa senang bisa bertandem dengan Goh Liu Ying selama 13 tahun.
Pemain berusia 33 tahun juga kagum dengan kegigihan Goh Liu Ying yang selalu bangkit ketika tertimpa masalah yang sulit.
“Saya ingin berterima kasih kepada Goh Liu Ying untuk perjalanan yang luar biasa ini. Meskipun mengalami beberapa cedera besar, dia bertahan dan selalu kembali kuat,” jelas Chan Peng Soon.
“Saya tidak berpikir kami berpisah dengan penyesalan karena kami telah melakukan yang terbaik yang kami bisa.”
“Sudah 13 tahun yang panjang. Saya tidak berpikir ada pasangan yang bertahan selama ini. Terlepas dari Adcocks (pensiunan duo Inggris Chris dan Gabrielle), saya benar-benar tidak dapat memikirkan orang lain,” tambah tandem Goh Liu Ying itu.

Di sisi lain, Chan Peng Soon masih membuka peluang untuk comeback di dunia bulu tangkis.
“Saya sudah punya rencana untuk tahun depan tetapi belum waktunya untuk mengungkapkannya,” ungkap Chan Peng Soon.
Baca juga: Kejuaraan Dunia BWF 2021 – Daftar Pemain Unggulan, Jadwal dan Hasil Drawing 16 Wakil Indonesia
Sedikit berbeda dengan Chan Peng Soon yang sudah memiliki pandangan di masa depan, Goh Liu Ying terlihat masih galau.
Goh Liu Ying belum memiliki rencana yang pasti usai berpisah dengan Chan.
“Saya belum tahu. Untuk saat ini aku hanya ingin istirahat,” tutur Goh Liu Ying.
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying telah berhasil memenangkan 12 gelar juara termasuk Kejuaraan Asia pada 2010.
Mereka juga menjadi salah satu rival yang paling sering dihadapi mantan pasangan nomor satu Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Total 12 pertemuan terjadi di antara kedua pasangan dengan pertandingan terbesar terjadi pada final Olimpiade Rio 2016. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)