Jalan ke Gunung Salak Rawan Longsor

Pengguna jalan yang akan melintasi jalan lintas KKA– Bener Meriah dan sebaliknya diimbau Satuan Lalu Lintas Polres Lhokseumawe

Editor: bakri
For Serambinews.com
Kasat Lantas AKP Vifa Fibriana Sari, meninjau pembangunan jembatan di KM 41 Lintas Aceh Utara-Bener Meriah, Rabu (8/12/2011). 

* Pembangunan Jembatan Rampung

LHOKSUKON – Pengguna jalan yang akan melintasi jalan lintas KKA– Bener Meriah dan sebaliknya diimbau Satuan Lalu Lintas Polres Lhokseumawe supaya lebih berhati-hati bila sedang hujan.

Sebab, kendati pengerjaan jembatan di Km 41 lintasan Gunung Salak sudah selesai, tapi bila hujan turun rawan terjadi longsor.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Aceh menutup total sementara akses ke tempat wisata Gunung Salak, Kabupaten Aceh Utara, pada 6-7 Desember 2021.

Penutupan selama dua hari itu dilakukan karena adanya pembangunan jembatan rangka baja di lokasi yang kerap longsor di kawasan itu.

Jembatan tersebut dipasang karena adanya longsor di badan jalan lintas tersebut, dan sudah selesai pembangunannya pada 8 Desember 2021.

Sehingga, pada 9 Desember 2021 jalan tersebut sudah bisa dilintasi dari dua arah, Aceh Utara dan Bener Meriah di jembatan tersebut dengan kendaraan roda empat.

“Pengerjaan jembatan tersebut sudah selesai, tapi belum maksimal.

Namun, sudah bisa dilintasi dari dua arah,” ujar Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto melalui Kasat Lantas, AKP Vifa Fibriana Sari kepada Serambi, Senin (13/12/2021).

Untuk jembatan permanen direncanakan akan dibangun tahun depan di jalan lintas provinsi tersebut.

Karena itulah, Kasat Lantas mengimbau kepada pengguna jalan supaya lebih berhati-hati saat melintasi kawasan tersebut bila sedang hujan.

Sebab, masih banyak kerikil dan material di lintasan jalan tersebut, selain itu dikhawatirkan ada longsoran badan jalan bila hujan deras.

“Jadi di lokasi itu (Km 41) yang harus lebih hati-hati,” ujar AKP Vifa.

Lintasan jalan tersebut diperkirakan akan banyak dilintasi pengunjung ke lokasi wisata dalam sepekan ke depan ini, karena sudah mulai libur sekolah mulai dari 14-22 Desember 2021 mendatang.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, personel Satuan Lalu Lintas tetap melakukan pengawasan.

Lalu, pekerja pemasang jembatan itu juga masih ada di lokasi, termasuk alat berat juga masih distandbykan di lokasi.

“Karena sisi jembatan tersebut masih tanah, sehingga perlu distandbykan.

Bila hujan masih becek, sehingga bila ada alat berat di lokasi dapat dikerjakan ketika dibutuhkan,” pungkas Kasat Lantas Polres Lhokseumawe.

Lapor ke Provinsi

Kepala Dinas Perhubungan Aceh Utara, Fauzan kepada Serambi, Senin kemarin, menyebutkan, wewenang pembangunan jalan lintas Aceh Utara–Bener Meriah tersebut wewenang Pemerintah Aceh, karena jalan tersebut lintas provinsi.

Namun, pihaknya selama ini melakukan pengawasan saja, sehingga bila ada kendala dapat dilaporkan langsung.

“Kemarin ketika ada longsoran tersebut kita langsung menghubungi petugas di provinsi, untuk melaporkan secara lisan agar cepat ditangani,” ujar Fauzan.

Baca juga: Hati-hati! Lintas Gunung Salak Rawan Longsor, Hindari Bepergian Saat Hujan

Baca juga: Jalan Menuju Gunung Salak Masih Ditutup

Baca juga: Pembangunan Jembatan di Lintas Gunung Salak Sudah Selesai, Warga Diimbau Tetap Hati-hati

Pihak Dinas Perhubungan Aceh Utara juga akan ikut mengawasi dalam sepekan ke depannya karena kemungkinan adanya lonjakan pengunjung ke lokasi wisata. (jaf)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved