12 PSK Diamankan di Bandung Barat, Pasang Tarif Rp 200 Ribu Sekali Main, 5 PSK di Solo Ikut Garuk

Sebanyak 12 Pekerja Seks Komersil (PSK) diamankan petugas Satpol PP Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa/Satpol PP KBB
12 PSK saat diamankan di Kantor Satpol PP KBB, Sabtu (18/12/2021) malam. 

SERAMBINEWS.COM, BANDUNG BARAT - Sebanyak 12 Pekerja Seks Komersil (PSK) diamankan petugas Satpol PP Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Para PSK itu diamankan saat menjajakan diri. Ada juga yang sedang melayani pria hidung belang di warung remang-remang atau warung berkedok warung kopi di daerah Cirangrang, Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan, setelah petugas berpura-pura jadi pelanggan.

Mereka ternyata masih menggunakan pola lama saat menawarkan jasanya kepada pria hidung belang.

Kabid Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat, Satpol PP KBB, Poniman, mengatakan, saat menawarkan jasanya, 12 PSK tersebut tidak menggunakan aplikasi chatting yang biasa digunakan untuk prostitusi online.

"Tapi mereka masih menggunakan pola lama, jadi mereka mangkal saja disitu dan menawarkan diri ke setiap pria yang datang ke tempat mereka," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, Minggu (19/12/2021).

Sementara terkait tarif dalam satu kali kencan, kata Poniman, para PSK tersebut tidak sampai mematok harga yang tinggi karena mereka memang butuh uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Untuk tarifnya hanya kisaran Rp 200 ribu dalam satu kali kencan. Itu mereka tawarkan kepada setiap pria yang ingin memakai jasa mereka," kata Poniman.

Terkait hal ini pihaknya sudah melakukan pendataan dan pembinaan, kemudian nantinya mereka akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing karena mayoritas bukan warga Bandung Barat.

  
"Itu tindakan kami yang pertama, kemudian kedua kalau melakukan lagi akan dikirim ke Palimanan, dan jika masih melakukan, akan kami sanksi dengan sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring)," ucapnya.

Sementara untuk antisipasi adanya hal seperti itu lagi, pihaknya akan terus melakukan patroli dan pengawasan ke daerah Cikalongwetan dan daerah lain yang dicurigai dijadikan tempat prostitusi.

"Iya, untuk antisipasi masih adanya kegiatan seperti itu kami akan tingkatkan pengawasan ke daerah yang dicurigai," ujar Poniman.

Baca juga: 3 Siswi SMP Nekat Jadi PSK di Makassar, Tiap Hari Layani Pelanggan, Mucikari Masih Berusia 15 Tahun

Baca juga: Cerita Wanita PSK Kerja di Warung, Ngaku Capek Layani Pria Hingga Tak Sengaja Main dengan Tetangga

 PSK di Solo Diamankan Polisi

Mangkal di tepi jalan, 5 pekerja seks komersial (PSK) diamankan Tim Sparta Satsamapta Polresta Solo.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak melalui Kasat Samapta AKP Dani Permana Putra mengatakan, mereka kedapatan menunggu kedatangan pria hidung belang di pinggir jalan.

"Saat patroli kelima orang perempuan yang diduga sedang mangkal di pinggir jalan menunggu tamunya saat dini hari," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (18/12/2021).

Kelima perempuan PSK tersebut inisial AS (45) warga Jebres, L (34) Warga Wonigiri, M (46) Warga Sukoharjo, TR (33) Warga Klaten dan I (33) Warga Banyuwangi," imbuhnya.

Kelima wanita PSK tersebut di bawa ke Mako Polresta Solo.

"Dilakukan pendataan dan pemberkasan Tipiring dan selanjutnya kita kirim ke Panti Pelayanan Sosial Wanita di Laweyan, di sana rehabilitasi sosial,” katanya.

Sementara itu, Cerita miris muncul dari fenomena pekerja seks komersial (PSK) yang setiap hari mangkal di 'Etan DKR Sukoharjo'.

Di balik jalan hidupnya yang berliku mencari nafkah melalui cara seperti itu, para PSK yang kebanyakan tua sering menelan pil pahit.

 
Bagaimana tidak, sudah mematok harga terbilang miring, tetapi banyak pelanggan bayar sesuka hatinya setelah mengeksekusi.

Kasi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Sukoharjo, Karyono Hadi Raharjo mengungkapkan, PSK yang ada di lokasi itu merupakan orang lama.

"Tarifnya cuma Rp 20 ribu, kebanyakan ibu-ibu bukan yang muda-muda, sudah tua semua," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (3/12/2021).

"Kadang-kadang pelanggan bayarnya cuma Rp 10 ribu," aku dia terheran-heran.

Tentu saja dengan tarif murah-meriah itu, jangan mengharap melakukan hubungan seks di kamar hotel.

Karyono mengatakan, usai transaksi di tepi jalan Etan DKR, mereka kemudian mencari lokasi alam terbuka atau outdoor untuk berhubungan layaknya suami istri.

"Biasa mainnya di sawah di timur pom bensin," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, mereka yang tertangkap hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

Untuk mengantisipasi lokasi tersebut menjadi lokasi prostitusi, Satpol PP Sukoharjo akan melakukan razia rutin.

"Disana itu hanya perorangan, tidak terorganisir, tapi orangnya itu-itu saja," aku dia.

Baca juga: Kasus Mahasiswa Dicekik dan Rambut Dijambak, Anggota DPR RI Asal Agara Minta Polisi Usut Tuntas

Baca juga: VIDEO - Viral Ibu-ibu di Surabaya Tetap Senam Meski Hujan Lebat hingga Lokasi Tergenang Air

Baca juga: VIDEO - Pemko Tak Izinkan Pinjol dan Rentenir Beroperasi di Banda Aceh

TribunJabar.id dengan judul Tawarkan Jasa Pakai Pola Lama, PSK yang Diamankan di Bandung Barat Segini Tarif Sekali Kencan

 TribunSolo.com dengan judul Sejumlah PSK yang Masih Mangkal Tunggu Tamu di Solo Kena Razia : Ada dari Wonogiri hingga Banyuwangi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved