Berita Pidie
Abati Kuta Krueng Isi Pengajian di Masjid Al-Falah Pidie, Bahas Sifat Dengki dan Cara Mengobatinya
Abiya Kuta Krueng Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya (Pijay) Minggu (19/12/2021) mengisi pengajian Jamaah Safari Subuh di Sigli
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Tgk H Tarmizi atau lebih kerap disapa Abiya Kuta Krueng Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya (Pijay), mengisi pengajian terhadap ratusan Jamaah Safari Subuh Kabupaten Pidie di Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli, Pidie, Minggu (19/12/2021).
Dalam tausiah pengajian selama 35 menit itu, Abiya Kuta Krueng memaparkan kiat untuk mengobati penyakit hati yang paling besar, yaitu dengki itu dengan mengedepankan ilmu agama.
Bahwa dengki itu merupakan sikap yang dimiliki oleh setiap insan manusia ketika melihat rekan atau sahabat lain yang memiliki kenikmatan agar dapat dialihkan kepada dirinya.
"Jika perlu untuk dia jangan ada lagi nikmat atau kesenangan, kekayaan, alim ilmunya, bahagia, memiliki jabatan tinggi hingga mudah rezeeki, serta yang lainnya," ujarnya.
Baca juga: Kisah Sedih Anak Yatim dari Aceh Singkil Hingga Terpilih dalam Pertukaran Pelajar ke Arab Saudi
Pada dasarnya hukum sikap dengki adalah dosa besar.
Menurut Abati Kuta Krueng, kenapa demikian, karena hakikat dengki itu memprotes ketentuan Allah atas kenikmatan yang diberikan oleh Sang Khaliq kepada orang lain.
Jadi dengki itu adalah bercita-cita untuk menghilangkan nikmat yang diberikan oleh Allah kepada saudaranya.
Sikap dengki itu memakan segenap amal kebaikan bagi setiap muslim bagaikan api memakan kayu bakar.
Sangatlah sedih dan menjadi sia-sia bagi segala amal kebaikan yang dilakukan oleh setiap insan.
Baik sedekah, ibadah haji, zakat, shalat wajib lima waktu, berpuasa, shalat sunat tahajjud di malam hari, hingga berzikir akan sirna jika seseorang masih memelihara sifat dengki tersebut.
Baca juga: Khutbah di Masjid HKL: Tsunami Harus Berbekas pada Warga Aceh dan Sebagai Peringatan
"Karena daya rusak sifat dengki secara kajian ilmu agama sangatlah parah dan dahsyat.
Maka sudah sepatutnya bagi setiap muslim untuk dihilangkan dengan terapi banyak berzikir, bersabar serta pandai bersyukur atas nikmat Allah yang diberikan atau jadikanlah hamba yang pandai bersyukur," jelasnya.
Ditambahkan, pimpinan Dayah Anwarul Munawwarah Gampong Meuko Baroh, Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua, siapapun muslim yang memilki sifat dengki, maka dia tidak akan masuk syurga.
"Jadilah muslim sejati dengan menyingkirkan sifat dengki dalam hati sehingga hidup ini lebih bahagia baik di dunia dan akhirat kelak nanti," harapnya. (*)
Baca juga: Siap-Siap! Pengumuman Hasil SKD dan SKB CPNS 2021 Akan Segera Dirilis, Ini Jadwalnya