Berita Aceh Tengah
Sekjen DPR RI Harapkan Kopi Mampu Sejahterakan Warga Dataran Tinggi Gayo
Sekjen DPR RI Indra Iskandar menyatakan masyarakat Gayo harus lebih sejahtera dengan kopi. Dikatakan, Dibutuhkan usaha terpadu untuk memajukan kopi.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: M Nur Pakar
Ketua DPD Partai Golkar Aceh Tengah Helmi, Ketua Partai Golkar Aceh TM Nurlif dan lain-lain.
Indra Iskandar dan TA Khalid mendapat kehormatan adat "upuh ulen-ulen" disambut dengan Tarian Munalo.
Kemudian, mengikuti atraksi " mugower kupi" atau menggiling kopi dan tradisi "mujik", merontokkan bukit padi dengan kaki.
Baca juga: Kepala Balar Sumut Serahkan Buku “Gayo di Masa Lalu” kepada Gubernur dan Pimpinan DPRK Aceh Tengah
Indra Iskandar juga menyerahkan bantuan 80 kantong beras kepada masyarakat Kuyun yang diterima Reje Kuyun Yasir Arafat.
Indra Iskandar menga menikmati alam Kuyun yang disebutnya sebagai keindahan yang sangat alami.
Dia optimis bahwa tanah Gayo akan bisa berkembang lebih pesat di bidang kepariwisataan seperti yang sedang dikembangkan di Kampung Kuyun.
Reje Kuyun Yasir Arafat mengharapkan perhatian pemerintah untuk mendukung pariwisata Kuyun.
"Kami dan warga Kuyun sedang berusaha keras mengembangkan Kuyun," ujarnya.
"Tetapi kami tidak punya kekuatan apabila dilakukan sendiri, karena itu sangat butuh dukungan pemerintah," katanya.
Kampung Kuyun sekitar 23 Km dari Kota Takengon.
Saat ini sedang giat-giatnya dibangun sebagai salah satu kampung wisata berbasis adat, budaya dan kelestarian lingkungan.
Sebelumnya di Kampung Kuyun juga digelar wisata durian yang dihadiri banyak pengunjungnya dari dalam dan luar daerah.
Sejumlah seniman Nusantara yang berasal dari berbagai daerah, Takengon, Banda Aceh, Bireuen, Jakarta, Jogja, Bali hadir dan menginap di Kuyun.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi Desember Kopi Gayo 2021, Beri Semangat via Rekaman Video
Para seniman tersebut menyemarakan Kuyun Lues Belang Festival dengan musik, puisi, tari dan teater.
Forum Beru Gayo dalam kesempatan yang sama menerbitkan kumpulan puisi "Subang."
Ditulis oleh penyair perempuan Gayo dengan tema "Perempuan dan Gayo Prasejarah." (*)