Dana Desa Lhokseumawe Berkurang Rp 8 Miliar
Dana Desa (DD) yang diplot Pemerintah Pusat untuk Lhokseumawe pada tahun 2022 berkurang sekitar Rp 8 miliar
LHOKSEUMAWE - Dana Desa (DD) yang diplot Pemerintah Pusat untuk Lhokseumawe pada tahun 2022 berkurang sekitar Rp 8 miliar dibanding tahun ini.
Pada 2021, dana desa bagi 68 gampong di kota itu sekitar Rp 61,9 miliar.
Sedangkan untuk tahun depan, hanya sekitar Rp 53,9 miliar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Lhokseumawe, Bukhari SSos MSi, kepada Serambi, Minggu (19/12/2021), menyebutkan, dana desa tahun 2022 baru ada pagu secara global dan Lhokseumawe mendapat Rp 53,9 miliar.
"Sedangkan rincian untuk setiap gampong masih menunggu Peraturan Menteri Keuangan," ungkapnya.
Menurut Bukhari, pengurangan dana desa tahun depan bukan hanya untuk Lhokseumawe, tapi secara nasional.
Untuk kesiapan gampong dalam proses pencairam dana desa tahap I tahun 2022, kata Bukhari, saat ini sudah selesai penyusunan APBG dan tinggal pengesahannya saja.
“Bila APBG sudah disahkan, pada Januari 2022, setiap gampong sudah bisa mencairkan dana desa tahap satu," jelasnya.
Ia juga mengungkaphkan, pencairan dana desa 2021 untuk 68 gampong di Lhokseumawe sudah selesai semunya.
“Pencairan dana desa tahap satu tahun ini tuntas pada bulan Juni, tahap dua tuntas pada bulan Oktober, dan tahap tiga tuntas pada pertengahan bulan ini," rinci Bukhari.
Khusus untuk laporan pertanggungjawaban pengunaan dana desa tahap III tahun 2021, tambahnya, pihak desa harus merampungkan paling lambat pada Maret tahun depan.
"Bila tidak menyampaikan laporan itu akan terkendala saat proses pencairan dana desa tahap dua tahun 2022.
Sedangkan pencairan dana desa tahap satu tidak bermasalah karena untuk syarat pencairannya hanya sudah mengqanunkan APBG," pungkas Bukhari.
Prioritaskan Hal yang Lebih Penting
Anggota DPRK Lhokseumawe, Dicky Saputra, mengatakan, terjadinya pengurangan dana desa pada tahun 2022, memang terjadi secara nasional.