Berita Kutaraja
Keren! MUQ Pagar Air Perkenalkan “MASIBEN EWS”, Sistem Deteksi Dini Bencana Tsunami
Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Pagar Air menciptakan sistem deteksi dini bencana tsunami.
Laporan Saifullah | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Pagar Air menciptakan sistem deteksi dini bencana tsunami.
Lewat program MASIBEN alias Madrasah Siaga Bencana, MUQ Pagar Air mencoba membangun kesiapsiagaan siswa dan masyarakat terhadap bencana.
Wakil Kepala MUQ Pagar Air, Khawaled, SPdI mengatakan, Aceh merupakan wilayah atau zona rawan terjadinya gempa tektonik yang bisa memicu bencana tsunami.
Gempa tektonik adalah gempa yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng.
Pergerakan lempeng inilah yang menjadi awal mula terbentuknya gelombang besar (tsunami) akibat dari pelepasan mendadak energi yang timbul dari tekanan pada kedua lempeng yang saling bertemu.
Bencana tsunami adalah peristiwa yang mengancam kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh alam yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Baca juga: Lomba Tsunami Sains Project 2021 Berakhir, FBS Kampiun MUQ Pagar Air Juara 4, Ini Daftar Juaranya
Berpijak dari hal tersebut, lanjut Khawaled, maka MUQ Pagar Air membentuk Madrasah Siaga Bencana (MASIBEN).
“MASIBEN merupakan upaya membangun kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana,” ujar Khawaled dalam rilisnya kepada Serambinews.com, Minggu (19/12/2021).
Oleh karena itu, urai Wakil Kepala MUQ ini, MASIBEN akan membuat suatu alat EWS agar masyarakan dapat mempersiapkan diri, keluarga, dan komunitas sekitar, untuk mengantisipasi ancaman bencana dan meminimalkan korban jiwa, korban luka, maupun kerusakan infrastruktur.
“Tujuan dibuatnya alat ini agar dapat memberi informasi kepada masyarakat sekitar tentang deteksi dini bencana tsunami,” papar Khawaled.
“Ini merupakan upaya MASIBEN membangun budaya siaga dan budaya aman di lingkungan madrasah khususnya," tukas Khawaled.
Baca juga: Karya Pelajar Aceh di Tsunami Sains Project akan Dipamerkan di Museum Tsunami
"Sekaligus menyebarluaskan serta mengembangkan pengetahuan kebencanaan ke masyarakat luas melalui jalur pendidikan,” pungkasnya.(*)