Berita Banda Aceh
2022, Aceh Dapat Pupuk Subsidi 212.047 Ton, Plus Pupuk Organik Cair 47.870 Liter, Ini Selengkapnya
Jumlah pupuk subsidi butiran 2022 ini meningkat 53.625 ton atau 33,84 persen dibanding 2021 yang ketika itu Aceh dapat 158.422 ton.
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Sementara itu, Kabid Sarana dan Prsarana Pertanian, Distanbun Aceh, Ir Fahrurrazi yang dimintai penjelasannya tentang realisasi penyaluran pupuk subsidi 2021, dari Januari sampai Desember menyebutkan sudah mencapai 86,90 persen, atau 137.668 ton dari alokasi yang diberikan 158.422 ton.
Pupuk urea sisa yang belum tersalur sekitar 2.555 ton lagi dari alokasinya 76.007 ton, NPK sisanya 1.370 ton dari alokasinya 45,020 ton, SP-36 sisanya 7.903 ton, dari alokasi 17.019 ton, ZA sisanya 6.498 ton dari alokasi 12.437 ton dan pupuk organik granul/butiran sisanya 2.421 ton dari alokasi 7.939 ton.
Pedagang pupuk di Lambaro, Aceh Besar, Ibnu yang dimintai penjelasannya terkait penjualan pupuk pada musim tanam rendeng mengatakan, untuk wilayah kecamatan Ingin Jaya di Lambaro, pembelian pupuk tanaman padi seperti urea dan NPK, masih sangat rendah, karena petani baru olah tanah sawah untuk pembibitan padi.
Harga pupuk subsidi seperti urea, masih stabil Rp 125.500/zak dan NPK Rp 115.000/sak. Sedangkan harga pupuk urea non subsidi sangat mahal mencapai Rp 500.000/sak (50 Kg) dan NPK non subsidi lebih mahal lagi Rp 600.000 – Rp 630.000/sak (50 Kg). (*)