Internasional
Pemuda Palestina Bentrok dengan Tentara Israel, Lemparan Batu Dibalas Tembakan
Para pemuda Palestina kembali berdemonstrasi di Tepi Barat pada Sabtu (25/12/2021) malam. Bentrokan dengan tentara Israel itu terjadi Barat di daerah
SERAMBINEWS.COM, TEL AVIV - Para pemuda Palestina kembali berdemonstrasi di Tepi Barat pada Sabtu (25/12/2021) malam.
Bentrokan dengan tentara Israel itu terjadi Barat di daerah yang baru-baru ini mengalami peningkatan gesekan, kata militer Israel dan petugas medis Palestina.
Bentrokan Sabtu (25/12/2021) malam, bagian dari ketegangan selama berhari-hari di daerah sekitar pos terdepan permukiman Tepi Barat.
Juga lonjakan kekerasan di tempat lain di Tepi Barat dan Jerusalem Timur.
Selama bentrokan, kata militer, ratusan warga Palestina melemparkan batu dan membakar ban.
Militer Israel mengatakan pasukan merespons dengan tembakan langsung dan gas air mata serta granat kejut.
Militer juga mengatakan tembakan dilepaskan dari kendaraan yang lewat ke arah pos militer di dekat kota Nablus, Tepi Barat, yang terletak di selatan Homesh.
Baca juga: Tentara Israel Tangkap Empat Pemuda Palestina, Dituduh Tembak Mati Pemukim Yahudi
Tidak jelas apakah penembakan itu terkait dengan bentrokan.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 10 orang terluka oleh tembakan langsung.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan salah satu dari mereka, berusia 17 tahun, terluka parah.
Puluhan lainnya terluka terkena peluru karet.
Seorang tentara terluka ringan, kata militer.
Homesh, di Tepi Barat utara, dibongkar sebagai bagian dari penarikan Israel dari Jalur Gaza pada tahun 2005.
Namun dalam beberapa tahun terakhir ini, pemukim Israel telah kembali untuk berdoa dan mendirikan pos terdepan yang tidak sah di lokasi tersebut.
Pekan lalu, setidaknya satu pria bersenjata Palestina menembaki sebuah mobil yang penuh dengan siswa seminari Yahudi di sebelah pos terdepan.
Baca juga: Wanita Lansia Palestina Tikam dan Bergulat dengan Seorang Pemukim Yahudi
Yehuda Dimentman (25) tewas dan dua lainnya terluka di dekat Homesh, yang dianggap ilegal oleh pemerintah Israel.
Pada Kamis (16/1/2021) ribuan nasionalis Yahudi berbaris ke Homesh.
Untuk menandai berakhirnya masa berkabung bagi Dimentman.
Pada Jumat (17/12/2021), pasukan Israel membongkar bangunan yang telah didirikan pemukim di pos terdepan.
Menurut laporan media Israel, pemukim Yahudi berbaris lagi ke pos terdepan pada Sabtu (25/12/2021) malam.
Sehingga, menarik seruan di media sosial Palestina agar penduduk desa terdekat waspada.
Bentrokan itu terjadi di tengah meningkatnya kekerasan Israel-Palestina di tempat lain di Tepi Barat dan di Jerusalem Timur.
Awal bulan ini, seorang Yahudi ultra-Ortodoks terluka parah setelah ditikam oleh seorang penyerang Palestina di luar tembok Kota Tua Jerusalem.
Seminggu sebelumnya, seorang militan Hamas melepaskan tembakan di Kota Tua, menewaskan seorang pria Israel.
Kedua penyerang dibunuh oleh pasukan Israel.
Kekerasan pemukim terhadap warga Palestina telah melihat peningkatan selama panen zaitun.
Baca juga: Pemukim Yahudi Serang Desa Palestina, Rumah dan Mobil Dirusak, Balas Pembunuhan Pria Israel
Pada pertengahan November 2021, pemukim Yahudi menyerang sekelompok petani Palestina.
Mereka menyerang dengan semprotan merica dan pentungan di lahan pertanian di sekitar Homesh, melukai empat orang.
Israel merebut Yerusalem timur dan Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967.
Wilayah itu sekarang menjadi rumah bagi lebih dari 700.000 pemukim Israel.
Sebagian besar masyarakat internasional menganggap permukiman Israel sebagai hambatan ilegal untuk perdamaian.
Palestina mencari Yerusalem timur dan Tepi Barat sebagai bagian dari negara merdeka di masa depan.(*)