Video
VIDEO Pelatih Biliar Sumut Laporkan Gubernur Edy Rahmayadi ke Polisi Gegara Dipermalukan dan Dijewer
Khoiruddin yang akrab disapa Choki dijewer dan diusir karena tak tepuk tangan setelah Edy pidato dalam acara pemberian tali asih bagi atlet.
SERAMBINEWS.COM, MEDAN- Pelatih Biliar Sumatera Utara Khairuddin Aritonang akan melaporkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi ke Polda Sumut.
Pria yang akrab disapa Coki ini membuat laporan ke Polda Sumut dengan dasar perbuatan tidak menyenangkan yang dibuat Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kepada dirinya karena sudah menjewer ia di muka umum saat di Aula Tengku Rizal Nurdin.
Ia mengaku sebelum melakukan tindakan yang diberikan Gubernur Edy Rahmayadi ke dirinya, ia juga sudah konsultasi dengan adik-adiknya alumni Fakultas Hukum terkait masalah ini.
Mengenai bawa nama apa dia untuk laporan ke Polda? Apakah bawa nama pribadi atau nama Pengprov Biliar? Coki menyatakan ia buat laporan membawa nama pribadi.
Mengenai apakah tujuannya melapor Gubernur dan sampai kapan? Apakah harus sampai Gubernur Sumut minta maaf? Tidak. Ia hanya ingin proses hukumnya berjalan.
Ia pun berharap dengan buat laporan, Gubernur Edy jangan sok hebat karena yang bersangkutan tidak militer lagi. "Dia sekarang sudah jadi pemimpin Sumut. Jangan arogan kalau jadi pemimpin," pungkas Coki.
Sebelumnya Khoiruddin yang akrab disapa Choki dijewer dan diusir karena tak tepuk tangan setelah Edy pidato dalam acara pemberian tali asih bagi atlet dan pelatih PON XX di Papua di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (27/12) siang. Choki bahkan disebut sontoloyo.
Baca juga: Nasib Pemilik Pukulan Terkuat, Kontrak Belum Diperpanjang, hingga Terancam Keluar dari UFC
Baca juga: VIDEO Hotman Paris Beri Rp 1 Miliar jika Timnas Indonesia kalahkan Thailand di Final Piala AFF 2020