Berita Banda Aceh
4 Loket Apotek RSUDZA tanpa Petugas, Saat Sidak Kepala Ombudman dan Anggota DPD
Empat dari enam loket apotek Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh ditemukan tanpa ada petugas
"Orang datang ke rumah sakit kan untuk berobat, pada ujungnya masyarakat ingin memperoleh obat.
Nah ketika pelayanan lain seperti dokter, perawat sudah cukup baik, tapi saat mengambil obat pasien harus menunggu lama, apalagi ada pasien yang membutuhkan obat segera," jelasnyanya.
Sementara Anggota DPD RI, Fadhil Rahmi mengatakan, rumah sakit harus memperhatikan dengan maksimal pelayanan untuk pasien.
Apalagi terkait dengan obat-obatan, yang memang tujuan dari pasien ke rumah sakit.
Oleh karena itu, Fadhil menyarankan, supaya RSUDZA harus membangun gedung apotek baru yang lebih representatif dan bisa membuat nyaman masyarakat.
Baca juga: Zikir dan Doa Menggema di Area Pinere RSUDZA, Nakes Hingga Spesialis Paru Berurai Air Mata
Baca juga: Ucapan Selamat Hari Pahlawan 2021 dari RSUDZA
Sehingga kedepan, pasien tidak lagi menunggu dengan waktu yang lama.
Selain itu, manajemen RSUDZA, harus membuat alur pelayanan pengambilan obat, sehingga masyarakat tidak bingung saat menunggu, karena sudah mengetahui prosesnya.
Ia meminta pihak RSUDZA terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Tambah Petugas dan Renovasi Ruang Tunggu
Direktur RSUDZA, dr Isra Firmansyah mengakui selama ini mereka masih kekurangan tenaga farmasi, untuk melayani pengambilan obat.
Bahkan, jumlah petugas selama ini, tidak seimbang dengan jumlah pasien yang berobat.
Katanya, selama ini apotek RSUDZA menerima sekitar 700 resep setiap hari, dengan dilayani oleh 18 petugas.
Namun, katanya, persoalan itu sudah bisa diatasi, karena saat ini mereka sudah melakukan penerimaan petugas baru, sebanyak 30 orang tenaga farmasi.
Nantinya, setengah pegawai baru itu akan ditempatkan di apotek, sisanya di ruang rawat inap.
Jika petugas baru sudah masuk, pihaknya memastikan pelayanan farmasi di RSUDZA Banda Aceh tidak akan lagi lama seperti hari ini.