Berita Aceh Utara
Janda Lansia di Aceh Utara Ditemukan Mengapung dalam Sungai, Dua Hari Tak Pulang ke Rumah
Janda lanjut usia (lansia) tersebut adalah korban ketiga dalam bencana banjir yang merendam 15 dari 27 kecamatan di Aceh Utara, awal tahun 2022.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Hamidah (65), warga asal Desa Paya Lueng Jalo, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, Selasa (4/12/2022) pagi, ditemukan mengapung dalam Sungai (Krueng) Peutoe, kawasan Desa Paya Beurandang, Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara.
Janda lanjut usia (lansia) tersebut adalah korban ketiga dalam bencana banjir yang merendam 15 dari 27 kecamatan di Aceh Utara, awal tahun 2022.
Sebelumnya dua bocah meninggal tenggelam saat mandi air banjir dan di kawasan Kecamatan Matangkuli, TM Andika (12), dan Kecamatan Samudera, Aceh Utara, Rafa Alfarisi (6).
Informasi yang diperoleh Serambinews.com pada Minggu (2/1/2022), korban diantar anaknya dengan sepeda motor dari Desa Ulee Blang ke Desa Paya Lueng Jalo.
Namun, saat melewati kebun kelapa sawit sebelum sampai ke rumahnya di Desa Paya Lueng Jalo, korban melihat ternaknya dalam kebun sawit tersebut.
Lalu, korban minta diturunkan di kawasan kebun tersebut untuk memindahkannya ke lokasi lainnya.
Baca juga: Pria Lansia Meninggal Bersimbah Darah
Kemudian, anaknya langsung pulang kembali ke Ulee Blang setelah mengantar ibunya sampai di kebun tersebut.
“Kemungkinan anaknya mengira korban setelah memindahkan ternaknya lalu akan pulang ke rumahnya nantinya,” kata Ridwan, warga Desa Paya Lueng Jalo kepada Serambinews.com, Selasa (4/1/2022).
Sedangkan anaknya yang berada di Desa Paya Lueng Jalo meyakini ibunya masih berada di kawasan Ulee Blang, rumah anaknya yang lain.
Sehingga keluarga dan warga tidak mengetahui korban sudah dua hari tidak pulang ke rumah, di Desa Paya Lueng Jalo dan Ulee Blang.
“Tiba-tiba tadi pagi ada warga melintasi kawasan kebun sawit kawasan Paya Berandang, sehingga melihat sosok mayat mengapung dalam krueng,” ujar Ridwan.
Anak korban yang berada di Paya Lueng Jalo tidak menyangka yang meninggal tersebut adalah ibunya.
Baca juga: Saat Mandi Bersama Temannya, Seorang Bocah di Aceh Utara Tewas Tenggelam di Parit Jalan Baru
Karena mereka mengira ibunya sudah berada di Ulee Blang.
“Belakangan setelah memastikan ke Desa Ulee Blang, baru mereka mulai yakin bahwa korban adalah ibunya,” kata Ridwan.
Kemudian warga berdatangan ke lokasi kejadian untuk membantu mengevakuasi korban dalam krueng tersebut dalam kondisi mengapung posisi telungkup.
“Memang sudah sulit dikenali wajahnya, karena sudah dua hari dalam air,” papar Ridwan.
Sementara itu, Mudawali, warga Pirak Timu kepada Serambinews.com juga menyebutkan, setelah ditemukan korban langsung dibawa pulang untuk pelaksanaan fardhu kifayah.
“Anak korban meminta ibunya langsung dibawa pulang ke rumah, tidak perlu divisum karena sudah yakin meninggal, diduga tergelincir di parit saat mencari ternaknya,” pungkas Mudawali.(*)