Oknum TKSK di Abdya Potong Uang Bantuan 

Sekcam Setia, Syamsul Hidayat saat dikonfirmasi membenarkan, adanya oknum TKSK yang melakukan pemotongan uang bantuan tersebut. 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Oknum Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) kecamatan Setia, Aceh Barat Daya (Abdya) dikabarkan melakukan pemotongan uang bantuan pangan non tunai (BPNT). 

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, ada seratusan masyarakat kabarnya dilakukan pemotongan uang BPNT oleh oknum tersebut.  

Pemotongan uang itu dilakukan oleh oknum TKSK itu, dengan cara mengumpulkan seluruh ATM milik para penerima manfaat, selanjutnya menarik uang para penerima manfaat tersebut. 

Misalnya, para penerima manfaat itu menerima uang sebesar Rp 1,2 juta, namun yang diterima hanya Rp 600.000.

Sebagian uang yang dipotong itu, ada yang diganti dengan sembako.

Sayangnya, sembako yang diberikan itu, tidak mencapai harga Rp 600.000 dari uang yang dipotong tersebut. 

Baca juga: Parah! Guru yang Rudapaksa 12 Santriwati Pakai Uang Bantuan untuk Sewa Hotel, Kini Pesantren Ditutup

Sekcam Setia, Syamsul Hidayat saat dikonfirmasi membenarkan, adanya oknum TKSK yang melakukan pemotongan uang bantuan tersebut. 

“Iya benar, jumlah pastinya saya tidak tahu,” ujar Sekcam Setia, Syamsul Hidayat. 

Ia menyebutkan, pemotongan itu dilakukan dengan cara memotong sebagian uang yang didapat penerima manfaat, diganti sembako.

“Dulu kan hanya kartu, dan ambil barang ke kios yang telah ditentukan, sekarang tidak lagi, sudah dalam bentuk uang, kalau tidak salah saya Rp 200.00 per bulan. Sehingga, dari uang itulah dipotong,” ungkap pria yang akrab disapa  SHY tersebut. 

Menurutnya, rata-rata uang yang dipotong itu, adalah masyarakat yang menyerahkan ATM tersebut kepada oknum TKSK tersebut. 

“Jadi, disitulah ia melancarkan aksinya, seharusnya tugas mereka hanya mendampingi agar uang itu dimanfaatkan sebaik-baiknya, bukan mengintervensi, apalagi memotong sepihak seperti itu,” pungkasnya.  (*)

Baca juga: Ashraf Ghani Dicurigai Gelapkan Uang Bantuan Afghanistan, Partai Republik AS Desak Penyelidikan