Berita Aceh Timur
11 Kecamatan di Aceh Timur Masih Terendam Banjir, 5.809 Jiwa Mengungsi dan Dua Mobil Terbalik
Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi SE MM, mengatakan jumlah kepala keluarga yang terdampak banjir dari 11 kecamatan itu, 3.998 KK atau 11.800 jiwa.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi SE MM, mengatakan jumlah kepala keluarga yang terdampak banjir dari 11 kecamatan itu, 3.998 KK atau 11.800 jiwa.
Laporan Seni Hendri Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Berdasarkan data dari BPBD Aceh Timur, hingga Selasa (4/1/2022) banjir di Aceh Timur, masih melanda 11 kecamatan, diantaranya, Kecamatan Birem Bayeun 3 desa, Idi Tunong 2 desa, Rantau Seulamat 8 desa, Ranto Peureulak 4 desa, Julok 1 desa, Pante Bidari 2 desa, Simpang Jernih 1 desa, Peureulak Barat 1 desa, Simpang Ulim 2 desa, Peunaron 3 desa, Peureulak 1 desa.
Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi SE MM, mengatakan jumlah kepala keluarga yang terdampak banjir dari 11 kecamatan itu, 3.998 KK atau 11.800 jiwa.
"Tapi yang mengungsi 1.361 KK, atau 5.809 jiwa," ungkap Ashadi.
Kepala BPBD Aceh Timur, juga mengatakan bahwa secara umum kondisi banjir di Aceh Timur, ada beberapa kecamatan telah surut diantaranya, Indra Makmu, Sungai Raya, Peureulak Timur, Nurussalam, Darul Fallah, Idi Tunong, dan Banda Alam.
Selain itu, ada beberapa kecamatan dalam siaga bencana karena banjirnya naik ke pemukiman penduduk akibat meluapnya Krueng Peureulak, yaitu Kecamatan Peureulak Kota, Peureulak Barat, dan Ranto Peureulak.
Sedangkan wilayah barat Aceh Timur, yaitu Kecamatan Pante Bidari, Julok, dan Simpang, masih banjir akibat meluapnya Krueng Arakundo tapi masih normal.
"Camat dari tiga kecamatan itu (Pante Bidari, Julok, dan Simpang Ulim) selalu update laporan ke kita dan hingga Selasa malam belum ada masalah. Kita berdoa semoga mulai malam ini sampai Rabu besok banjir surut," ungkap Ashadi.
Baca juga: Pesisir Tamiang Masih Banjir, Dapur Umum Ditambah Menjadi 33 Titik
Status bencana
Ashadi mengatakan, Aceh Timur, saat ini status bencana, sehingga, ungkap Ashadi, sikap dan langkah pemerintah yaitu melakukan upaya penyelamatan, dan penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak bencana banjir, yang telah dilakukan sejak 31 Desember 2021 sampai Selasa (4/1/2022).
"Setiap kecamatan yang terdampak banjir, dan ada pengungsinya semuanya sudah kita pasok logistik. Dan apabila masyarakat itu terkepung dan perlu evakuasi maka kita evakuasi," ungkap Ashadi.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH atau Rocky, menghimbau seluruh keuchik, dan Muspika di Aceh Timur, agar menyampaikan kepada masyarakatnya untuk waspada karena curah hujan masih tinggi, serta air sungai Peureulak, dan Arakundo riskan meluap.
“Mohon seluruh keuchik dan Muspika benar-benar menyampaikan kepada wargany,a untuk meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari hal yang tak diinginkan,” pinta bupati.
Baca juga: Korban Banjir yang Mengungsi di Aceh Utara Mulai Gatal-gatal
Dua mobil terbalik