Berita Aceh Utara

Pengungsi Banjir di Aceh Utara Mulai Terserang Berbagai Penyakit, Paskhas Bantu Evakuasi Warga

Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Aceh menyatakan pengungsi di Aceh Utara mulai diserang berbagai penyakit, akibat banjir

Editor: bakri
ANTARA/RAHMAD
Petugas medis dari Rumah Sakit TK IV Kesehatan Korem (RS Kesrem) 011 Lilawangsa memeriksa kesehatan pengungsi banjir di posko kesehatan Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh, Selasa (4/1/2022). Petugas medis di posko kesehatan tersebut mencatat pengungsi yang memeriksakan diri menderita flu, deman, batuk, gatal-gatal, dehidrasi, dan kurang darah (anemia). 

LHOKSEUMAWE - Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Aceh menyatakan pengungsi di Aceh Utara mulai diserang berbagai penyakit, akibat banjir yang melanda daerah itu dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Aceh, Kombes Pol Sariman mengatakan, para pengungsi pada umumnya terkena penyakit kulit, demam, influenza, infeksi saluran pernapasan, hipertensi serta diare.

"Pengungsi diserang berbagai penyakit dikarenakan susahnya air bersih di lokasi pengungsian, mengingat banjir masih menggenangi daerah ini," katanya, Selasa (4/1/2021).

Kombes Sariman mengatakan, pihaknya membuka posko pengobatan gratis bagi pengungsi yang terdampak banjir di Aceh Utara.

"Direncanakan posko tersebut akan dibuka paling lama satu pekan ke depan.

Hari ini, sudah ada 350 korban banjir berobat, 217 pasien laki-laki dan 133 pasien perempuan.

Rata-rata warga mengeluhkan penyakit kulit," ungkapnya.

Kombes Sariman mengaku, posko pengobatan korban banjir tersebut melibatkan dua dokter dan delapan perawat.

Mereka berasal dari Polda Aceh, Mabes Polri serta dibantu Klinik Polres Aceh Utara.

Kepada masyarakat terdampak banjir, ia mengimbau untuk tetap menjaga kesehatan meskipun harus tinggal sementara dalam tenda pengungsian.

Bagi warga yang terserang penyakit, sebutnya, diharapkan segera datang ke posko pengobatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Kepada warga yang terdampak banjir diharapkan tabah dalam dalam menghadapi bencana alam ini.

Semoga bencana ini segera berakhir," pungkas Kombes Sariman.

Siap Siaga Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara memprediksi akan terjadi hujan di sebagian Aceh atau enam kabupaten/kota selama tiga hari ke depan, yakni mulai Rabu (5/1/2022) hingga Jumat (7/1/2022).

Keenam wilayah tersebut, Bener Meriah, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Langsa.

Sesuai informasi yang dishare melalui grup WhatsApp Info BMKG Malikussaleh, pada Rabu (5/1/2022), mulai Bener Meriah, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Langsa dilanda hujan ringan.

Pada Kamis (6/1/2022), cuaca belum berubah sehingga Bener Meriah, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Langsa, tetap dilanda hujan ringan.

Terakhir, Jumat (7/1/2022), cuaca di Bener Meriah, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Langsa berubah menjadi berawan.

Terkait suhu, khusus Bener Meriah berkisar 16- 29 derajat celcius.

Baca juga: Truk yang Angkut Bantuan Darwati A Gani untuk Korban Banjir Terbalik di Pirak Timu

Baca juga: Pengamat: Banjir akibat Alih Fungsi Hutan yang Sangat Tinggi

Sedangkan suhu untuk wilayah Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Bireuen, suhunya berkisar antara 24-32 derajat celcius.

Bencana banjir yang melanda Aceh Utara berdampak terendamnya sejumlah wilayah termasuk pemukiman warga.

Sehingga, prajurit Kipan B Yonko 469 Paskhas, sejak Senin (3/1/2022), sudah berada di lokasi banjir di kawasan Lhoksukon.

Mereka bergerak cepat membantu warga Lhoksukon yang tertimpa musibah banjir sesuai arahan dari Danyonko 469 Paskhas, untuk segera menurunkan tim SAR untuk bergabung dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan dan Penanganan Bencana.

Evakuasi warga dipimpin Komandan Paskhas Lhokseumawe dengan satu tim SAR.

Dankipan B Yonko 469 Paskhas, Kapten Pas Agil G Gumilar SST Han juga menurunkan perlengkapan berupa satu unit LCR berikut satu unit mesin tempel/Jonson, dan perlengkapan SAR lainnya dengan menggunakan perahu karet.

"Prajurit Paskhas menyusuri pemukiman serta mengevakuasi warga yang terjebak banjir untuk dibawa menuju daerah aman dari banjir.

Lalu, mereka kita tempatkan di posko pengungsian sementara," kata Kapten Pas Agil G Gumilar kepada Serambi, Selasa (4/1/2022).(ant/zak)

Baca juga: Terobos Banjir Sampai Malam dengan Perahu, Pengurus PA Aceh Utara Distribusi Bantuan ke Pengungsi

Baca juga: Banjir di Aceh Timur Kembali Seret Seorang Anak Kecil hingga Tenggelam dan Meninggal

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved