Berita Abdya

Akmal Ibrahim Minta Sekda Kawal Program Bupati

“Jangan ganti bupati, ganti pula program. Kalau itu terjadi, maka korban dan pusing itu rakyat, tidak ada arah. Maka dari itu, Sekda harus menjadi...

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH, Kamis (6/1/2022) di halaman kantor bupati saat melantik Salman Alfarisi ST sebagai Sekda Abdya menggantikan Drs Thamrin yang akan memasuki masa pensiun beberapa bulan kedepan. 

“Jangan ganti bupati, ganti pula program. Kalau itu terjadi, maka korban dan pusing itu rakyat, tidak ada arah. Maka dari itu, Sekda harus menjadi pengawal kebijakan bupati, siapapun bupatinya,” pinta Akmal Ibrahim

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH meminta sekretaris daerah (Sekda) menjadi pengawal kebijakan dan program bupati.

Hal tersebut disampaikan oleh Akmal Ibrahim, Kamis (6/1/2022) di halaman kantor bupati saat melantik Salman Alfarisi ST sebagai Sekda Abdya menggantikan Drs Thamrin yang akan memasuki masa pensiun beberapa bulan kedepan.

“Jangan ganti bupati, ganti pula program. Kalau itu terjadi, maka korban dan pusing itu rakyat, tidak ada arah. Maka dari itu, Sekda harus menjadi pengawal kebijakan bupati, siapapun bupatinya,” pinta Akmal Ibrahim

Misal, kata Akmal, sejak 2006 atau menjadi bupati definitif pertama, sampai sekarang Akmal memilih fokus pada sektor pertanian, padahal dalam Undang-Undang anggaran sektor pertanian bukanlah hal yang wajib, tapi pilihan.

“Namun hampir seluruh anggaran, saya fokuskan sektor pertanian, memang programnya tidak mewah. Hari ini, hasilnya sudah nampak, banyak petani sawit dari program saya itu, kini mereka sudah mampu membeli kendaraan, sudah mampu menyekolahkan anaknya kuliah, padahal dulu program ini dianggap program cet langet atau program yang tidak mungkin,” bebernya.

Karena, kata Akmal, selaku mantan Redaktur eksekutif dan Redaktur Pelaksana pada Harian Serambi Indonesia, berpikir dan menganalisa jauh kedepan, sudah menjadi kebiasannya.

Baca juga: Berkunjung ke Dayah Puskiyai, Dandim Abdya Kagumi Keindahan dan Program Belajar Agama Warga Emas

Akmal menilai, suatu saat, posisi manusia akan tergantikan dengan teknologi, namun tidak dengan hasil pertanian. 

“Bahkan, kini keresahan saya itu, mulai nampak. Di beberapa negara, orang tidak diperlukan lagi, semua yang bekerja robot, seperti di Singapura, saat kita masuk ke restoran, itu yang melayani robot. Di Norwegia ada kapal hantu, yang bekerja semua robot, di Indonesia sudah ada taksi terbang, yang baru ujicoba di Bali,” ungkapnya.

Atas dasar itu, sebutnya, dirinya memiliki fokus pada sektor pertanian, karena sektor pertanian tidak bisa ditiru dan pada sektor pertanian ada masa yang cerah.

Karena, di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, kelapa sawit tidak tumbuh, sementara kebutuhan minyak sangatlah tinggi. 

“Memang program saya tidak canggih, tapi pada sektor pertanian itulah masa depan kita,” pungkasnya. 

Dalam kesempatan itu, Akmal tak luput mengucapkan terima kasih kepada Drs Thamrin, atas  dedikasinya saat menjadi Sekda Abdya. 

Bahkan, Akmal menilai putra kelahiran Susoh itu adalah Sekda Abdya terbaik. 

Baca juga: Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Roqich Terkesan dengan Keindahan Dayah Manyang Puskiyai Aceh

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved