Makanan Indonesia
Eks Pemain Juventus Sebut Makanan Indonesia Tak Bagus untuk Pesepak Bola karena Hal Ini
Menurut dia, tak sedikit makanan Indonesia yang kurang cocok dikonsumsi bagi pesepakbola. Makanya....
SERAMBINEWS.COM - Eks pemain Juventus yang kini menjadi bek Persija Jakarta, Marco Motta, ternyata sangat memperhatikan makanan yang dikonsumsi.
Marco Motta selalu menjaga kandungan gizi dan nutrisi dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuhnya.
Dua tahun bermain di Indonesia, Motta mengaku jarang mencicipi makanan Nusantara.
Menurut dia, tak sedikit makanan Indonesia yang kurang cocok dikonsumsi bagi pesepak bola.
Makanya, Motta sangat selektif memilah jenis makanan yang masuk di tubuhnya.
"Saya hanya sedikit mencoba makanan Indonesia. Saya pemain sepak bola sehingga tidak boleh makan sembarangan," ucap Motta dinukul dari kanal Youtube Persija.
"Nasi goreng juga sudah termasuk makanan berat," katanya.
"Di sini banyak makanan yang disajikan dengan digoreng dan itu tidak bagus untuk pesepak bola," kata Motta.
Meski demikian, Marco Motta juga menilai di Indonesia banyak makanan yang enak dan tak berbahaya untuk pesepak bola.
Eks pemain Juventus itu mengaku akan terus berburu kuliner enak nusantara.
"Tapi saya yakin di sini banyak makanan enak. Saya akan mencoba untuk lebih mencari lagi jika sedang libur," tegas.
Di sisi lain, Marco Motta mengungkapkan persiapan timnya menghadapi putaran kedua Liga 1 2021.
Berkaca pada hasil yang kurang memuaskan pada seri sebelumnya, dia menegaskan skuad Persija siap bangkit.
"Kalau melihat pertandingan sebelumnya, kita sudah melakukan PR kita secara baik dan selalu ada kesempatan untuk terus membaik. Kita harus bekerja keras, memperbaiki hasil kita 100 persen.
Tim besutan Angelo Alessio dijadwalkan menghadapi PSIS Semarang pada laga perdana putaran kedua Liga 1 2021.
Pertandingan Persija vs PSIS akan tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (6/1/2022), pukul 20.30 WIB.(*)
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "2 Tahun Bela Persija, Eks Juventus: Makanan Indonesia Banyak Digoreng, Tak Bagus untuk Pesepakbola"