Peluncuran Buku

Forum Penulis Kemenag Atim Luncurkan Buku Pembelajaran di Tengah Pandemi

Melalui Gerakan Literasi Bangsa, ungkap Salman, pemerintah mengajak generasi bangsa untuk gemar membaca. Karenanya, diperlukan jumlah bacaan yang bany

Penulis: Seni Hendri | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala Kankemenag Aceh Timur, H. Salman, SPd MAg, menerima hibah buku "Pembelajaran di Tengah Pandemi" dari Ketua Forum PeKAT Syarifuddin S Malem MPd. 

Laporan Seni Hendri I Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur H Salman SPd MAg meluncurkan buku hasil karya 30 guru madrasah yang tergabung dalam Forum Penulis Kemenag Aceh Timur (PPeKAT) bertepatan peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-76, Senin (3/1/2022) lalu.

Buku berisi tentang pengalaman guru menjalani tugas sebagai pendidik di masa pandemi ini berjudul “Pembelajaran di Tengah Pandemi” diterbitkan Azizah Publishing, Malang, Jawa Timur.

Kepala Kemenag Aceh Timur, H Salman SPd MAg, mengapresiasi Forum Penulis Kemenag Aceh Timur (FPeKAT) yang telah menerbitkan buku hasil karya para guru yang sejalan dengan Gerakan Literasi Bangsa.

Menurut Kepala Kemenag, guru merupakan profesi yang berhubungan erat dengan Gerakan Literasi Bangsa yang dicanangkan pemerintah.

Air Naik Lagi Usai Warga Bersih-bersih, Banjir Bandang Terjang Aceh Tenggara

Melalui Gerakan Literasi Bangsa, ungkap Salman, pemerintah mengajak generasi bangsa untuk gemar membaca. Karenanya, diperlukan jumlah bacaan yang banyak, bermanfaat, bersifat informatif, bisa menambah ilmu pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan.

“Oleh karena itu guru haruslah menulis agar jumlah bacaan di Indonesia semakin banyak, variatif, dan bermutu,” harap H Salman.

Menariknya, ungkap H Salman, buku hasil karya guru madrasah ini memuat bebagai langkah yang dilakukan guru dalam menjalankan profesi selama pandemi Covid-19 melanda negeri, yang mana akibat pandemi dunia pendidikan telah mempengaruhi pola interaksi guru-siswa, semangat belajar siswa, metode dan model pembelajaran yang diterapkan guru, dan hal-hal lainnya.

“Karena itu, kita sangat mengapresiasi para guru yang telah melahirkan karyanya dalam buku ini, yang telah menulis berbagai hal tentang proses pembelajaran yang mereka lakoni dalam situasi newnormal,” ungkap Salman.

VIDEO - Kisah Cinta Murid dan Guru, Pria Ini Beranikan Melamar Gurunya, Berawal dari Acara Reuni

Dari berbagai artikel yang terdapat dalam buku ini, ungkap Salam, jelas tergambar kemampuan guru dalam berkreasi secara positif serta mampu menemukan formulasi yang tepat antara kurikulum, kebutuhan siswa, ketersediaan sarana prasarana, dan situasi lokal.

“Guru kreatif adalah guru merdeka yang memiliki imajinasi, inovasi dan mampu mengubah musibah menjadi berkah. Apa yang dilakukan komunitas Forum Penulis Kemenag Aceh Timur (FPeKAT) ini adalah sebuah terobosan untuk memenuhi harapan kita semua, dan kita akui bahwa guru-guru madrasah di Aceh Timur itu sangat hebat-hebat,” ungkap Salman.

Ketua Forum PeKAT, Syarifuddin S Malem MPd, mengatakan buku berjudul Pembelajaran di tengah Pandemi ini merupakan buku kedua yang dilahirkan oleh Forum PeKAT.

Syarifuddin mengatakan, artikel dalam buku ini memuat pengalaman guru menjalani tugas sebagai pendidik dalam masa pandemi.

“Dalam buku ini guru juga menulis berbagai solusi mengatasi persoalan-persoalan yang muncul akibat pendemi Covid-19,” ungkapnya.

Syarifuddin mengatakan, sejak lama ASN Kemenag di Aceh Timur sudah menulis buku. Namun giat menulis di kalangan guru semakin bangkit setelah terbentuknya komunitas PeKAT pada akhir 2019.

Dalam debutnya, akhir 2020, FPeKAT berhasil melahirkan sebuah antologi puisi.

Buku perdana itu berjudul Puisi Pandemi Bumi Serambi. Dalam buku tersebut terdapat 150 puisi hasil karya 15 orang penulis dan diluncurkan pada upacara HAB ke-75 Kemenag 3-1-2021.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved