Internasional

Kasus Virus Corona India Capai 117.100 Orang, Naik Lima Kali Lipat Dalam Sepekan

Kasus harian virus Corona India melonjak menjadi 117.100 orang pada Jumat (7/1/2022). Atau meningkat lima kali lipat dalam seminggu terakhir ini.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Petugas kesehatan menguji Covid-19 terhadap seorang wanita di New Delhi, India. 

SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Kasus virus Corona India melonjak menjadi 117.100 orang pada Jumat (7/1/2022).

Atau meningkat lima kali lipat dalam seminggu terakhir ini.

Bahkan, berada di jalur untuk menyalip puncak infeksi sebelumnya ketika varian Omicron yang menyebar cepat menggantikan Delta di kota-kota.

Pejabat pemerintah secara pribadi mengatakan mulai bekerja di bawah asumsi, infeksi harian akan melampaui rekor lebih dari 414.000 orang yang ditetapkan Mei 2021.

Hal itu mengingat apa yang telah terjadi di negara-negara seperti Amerika Serikat.

Di mana kasus harian baru-baru ini naik melewati 1 juta kasus virus Corona, seperti dilansir Reuters.

Baca juga: Kasus Virus Corona Masih Melonjak di India Akibat Omicron, Rawat Inap Tidak Membludak

“Kami jelas akan melampaui rekor kami dalam waktu dekat dan mencapai puncak baru pada awal Februari 2022,” MD Gupte, mantan Direktur Institut Epidemiologi Nasional.

“Mengingat ukuran populasi kami, kami akan melaporkan lebih banyak kasus harian daripada AS," ujarnya.

"Tetapi apa yang telah kami lihat, kasus-kasus ini jauh lebih ringan, sehingga kebutuhan rawat inap dan oksigen tidak meningkat,” jelasnya.

Dia mengatakan tingginya tingkat infeksi India selama gelombang besar sebelumnya pada April dan Mei 2021.

Tetapi, seiring tingginya vaksinasi Covid-19, membuat pengurangan keparahan penyakit bagi mereka yang terinfeksi oleh varian Omicron.

Hampir 70 persen orang India telah terpapar virus Corona pada pertengahan tahun lalu.

Baca juga: India Laporkan 27.000 Kasus Baru Covid-19, Varian Omicron Jadi Pemicu

Dimana, proporsi orang dewasa yang hampir sama telah divaksinasi Covid-19 penuh pada minggu ini.

Pejabat kesehatan di ibu kota, New Delhi, dan negara bagian Maharashtra, rumah bagi kota Mumbai, bersama-sama menyumbang sebagian besar kasus baru.

Dia mengatakan rumah sakit dan infrastruktur pengujian belum mendapat tekanan karena banyak orang pulih dengan cepat di rumah.

Di Mumbai, sekitar seperempat dari semua tes positif.

Tetapi kurang seperlima dari mereka yang tertular virus Corona membutuhkan rawat inap, kata Menteri Kesehatan Maharashtra, Rajesh Tope kepada wartawan.

Kota ini mencatat 20.181 kasus baru virus Corona pada Kamis (6/1/2022), jauh di atas level tertinggi sebelumnya, lebih dari 11.000 kasus yang ditetapkan tahun lalu.

“Sekitar 80 persen tempat tidur rumah sakit masih kosong,” katanya.

“Permintaan oksigen tidak meningkat sebanding dengan peningkatan kasus," tambahnya.

"Saat ini, tidak ada rencana untuk memberlakukan penguncian," jelasnya.

"Jika diperlukan, kami dapat meningkatkan pembatasan,” tambahnya.

Negara bagian telah menutup sekolah dan perguruan tinggi dan membatasi jumlah orang yang diizinkan di bioskop, di pesta pernikahan dan acara lainnya.

New Delhi, di mana kasus harian meningkat lebih dari lima kali lipat dalam seminggu, dikunci selama 55 jam dari Jumat (7/1/2022) malam hingga Senin (9/1/2022) pagi.

Pihak berwenang juga telah memberlakukan jam malam pada hari kerja.

Baca juga: WHO Setujui Vaksin Novavax untuk Melawan Covid-19, Gabungan Produsen Farmasi AS dan India

Menutup sekolah, dan memerintahkan sebagian besar toko hanya buka pada hari-hari alternatif ketika tidak ada jam malam.

Kematian Covid-19 India naik 302 orang pada Jumat (7/1/2022), menjadikan totalnya menjadi 483.178 orang.

Total infeksi mencapai 35,23 juta orang, lebih sedikit dari penghitungan AS, sekitar 58 juta orang.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved