Internasional

Pintu Masuk Masjidil Haram Ditambah, Jamaah Diwajibkan Jaga Jarak

Kerajaan Arab Saudi kembali mewajibkan jamaah Masjidil Haram untuk menjaga jarak sosial. Untuk menindaki hal tersebut, Presidensi Umum Urusan Dua

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Jamaah Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi kembali menerapkan jarak sosial sejak Kamis (6/1/2022). 

SERAMBINEWS.COM, MEKKAH - Kerajaan Arab Saudi kembali mewajibkan jamaah Masjidil Haram untuk menjaga jarak sosial.

Untuk menindaki hal tersebut, Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci mengalokasikan 34 jalur Mataf untuk jamaah umrah.

Kebijakan itu diambil setelah menerapkan kembali tindakan pencegahan penyebaran virus Corona di Masjidil Haram.

Setiap jalur dilengkapi dengan stiker panduan yang menguraikan aturan jarak sosial, seperti dilansir ArabNews, Jumat (7/1/2022).

Direktur Administrasi Perencanaan Kerumunan Ayman Falamban mengatakan rencana dibuat untuk menyediakan area shalat dengan stiker untuk memastikan jarak sosial dipatuhi.

Peziarah dan jAmaah juga diberikan waktu khusus untuk akses ke masjid.

Baca juga: Robot Masjidil Haram Siap Pandu Jamaah Haji dan Umrah, Dapat Jawab Pertanyaan

Orang-orang juga diminta untuk mematuhi waktu yang ditunjukkan pada izin mereka di aplikasi Eatmarna agar tetap aman.

Falamban menambahkan, Kerajaan berkomitmen menerapkan semua standar kualitas dan keamanan bagi pengunjung Masjidil Haram melalui beberapa prosedur.

Seperti jarak sosial dan alokasi rute tertentu, sehingga dapat meningkatkan tingkat layanan yang ditawarkan selama musim umrah ini.

Baru-baru ini, kepresidenan menerapkan kembali langkah-langkah jarak sosial di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Hal itu untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pengunjung dan mengintensifkan tindakan pencegahan Covid-19 dan varian Omicron.

Baca juga: Arab Saudi Siapkan Penterjemah Tujuh Bahasa di Komplek Masjidil Haram

Kepresidenan telah mengembalikan stiker jarak sosial di dalam masjid.

Juga meningkatkan pembersihan dan sterilisasi di dalam semua bangunan, yang berarti tempat-tempat suci sekarang disterilkan 10 kali per hari.

Al-Qur'an di masjid-masjid juga dibersihkan untuk memastikan keamanan pengunjung.

Presiden juga meminta semua pengunjung untuk mematuhi langkah-langkah pencegahan dan prosedur kehati-hatian.

Termasuk memakai masker, membersihkan tangan, dan bekerja sama dengan staf dan anggota institusi yang melayani pengunjung.(*)

Baca juga: Arab Saudi Kembali Terapkan Social Distancing di Masjidil Haram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved