VIDEO
VIDEO - Presiden Kazakhstan: Tembak di Tempat Bagi Perusuh
Ia menyebut para demonstran yang berbuat kerusuhan sebagai bandit atau teroris yang dilatih di luar negeri, meski tidak memberikan bukti.
Penulis: Syukrillah Al-Amin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev memerintahkan pasukan keamanan untuk "menembak tanpa peringatan", sebagai bentuk tindakan kerasnya atas aksi protes.
Dilansir BBC.com, Tokayev juga mengatakan "20.000 bandit" telah menyerang kota utama Almaty, pusat aksi demonstrasi yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar.
Baca juga: Arab Saudi Ngamuk Raja Salman Disebut Teroris oleh Hizbullah, Sebut Mereka Ancaman bagi Negara Arab
Ia menyebut para demonstran yang berbuat kerusuhan sebagai bandit atau teroris yang dilatih di luar negeri, meski tidak memberikan bukti.
Kementerian dalam negeri mengatakan 26 "penjahat bersenjata" dan 18 petugas keamanan telah tewas sejauh ini dalam kerusuhan itu.
Baca juga: Suami di Sumut Siram Air Keras ke Istri hingga Terkena Anaknya, Motif Cemburu
Sementara itu, kelompok oposisi telah menyangkal tuduhan bahwa kerusuhan yang terjadi merupakan bentuk terorisme.
Demonstran menyerbu kantor walikota di Almaty, kota terbesar di negara itu. Mereka berusaha masuk ke kediaman presiden, menurut laporan berita lokal.
Banyak dari demonstran yang berkumpul di kantor walikota membawa tongkat dan tameng, dan api terlihat berasal dari gedung, menurut laporan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kerusuhan di Kazakhstan: Presiden Perintahkan Pasukan Keamanan untuk Menembak Tanpa Peringatan, https://www.tribunnews.com/internasional/2022/01/07/kerusuhan-di-kazakhstan-presiden-perintahkan-pasukan-keamanan-untuk-menembak-tanpa-peringatan?page=all.