Peristiwa

Kasus Dugaan Gantung Diri Mahasiswa Jakarta, Korban Sempat Cekcok dengan Orang Tua

Dari keterangan sejumlah saksi, Senin (3/1/2022) sore, sebelum insiden gantung diri itu terjadi korban sempat terlibat cekcok dengan orang tua.

Penulis: Misran Asri | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol M Ryan Citra Yudha SIK. 

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sultan Ryan Syahisa (23), mahasiswa Jakarta yang diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar lantai dua sebuah warung kopi di Gampong Lam Bheu, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, pada Selasa (4/1/2022) dini hari, menyibak fakta baru.

Dari keterangan sejumlah saksi, Senin (3/1/2022) sore, sebelum insiden gantung diri itu terjadi korban sempat terlibat cekcok dengan orang tua.

Persoalannya cukup sepele, dimana korban meminta pinjam sepeda motor ke ayahnya untuk dipakai.

Berhubung ayahnya juga sedang perlu menggunakan sepeda motor sore itu, sehingga tidak meminjamkannya kepada korban.

Mahasiswa Jakarta yang Diduga Gantung Diri, Banyak Diam dan Sering Duduk Sendiri

Merasa tidak dipenuhi keinginannya, korban Sultan sempat terlibat cekcok dengan orang tuanya.

Keterangan itu disampaikan para saksi yang dimintai keterangannya di Polsek Darul Imarah, pasca ditemukan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta itu meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di kamar kontrakannya lantai dua sebuah warung kopi di Gampong Lam Bheu.

Hal tersebut disampaikan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto SIK melalui Kasat Reskrim Kompol M Ryan Citra Yudha SIK, kepada Serambinews.com, Sabtu (8/1/2022).

Menurut Kompol Ryan, mengutip keterangan para saksi, orang tua korban yang mengalami stroke juga sudah sering menasehati anaknya itu.

Pasalnya, sepeda motor milik orang tuanya itu yang selama ini diizinkan pinjam sering telat dibawa pulang.

Persiraja Kalah Lagi, Dek Gam: Abeh Peng-peng Kee, Akhyar Ilyas Mundur

"Dibawa sore, baru pagi harinya dibawa pulang, sehingga orang tua korban sering menasehati anaknya itu. Nasehat orang tua tentu berharap anaknya itu agar lebih baik ke depan," sebut Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh ini.

Tapi, entah pikiran apa yang merasuki almarhum, sehingga pada Selasa (4/1/2022) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB, korban sudah ditemukan dalam kondisi gantung diri di kamar kosnya lantai dua warung kopi di Lam Bheu tersebut.

Hal itu diketahui setelah sebelumnya pintu kamar terkunci dari dalam.

Pintu kamar yang dikunci dari dalam harus dicongkel paksa oleh ayahnya, setelah orang tuanya itu capek menggedor sambil memanggil-manggil anaknya. Namun, pintu tak kunjung dibuka.

Bahkan, gedoran pintu dan panggilan terus-terusan yang dilakukan orang tua korban didengar oleh saksi Nizam yang tinggal di kamar sebelah lantai dua warkop tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved