Pengungsi Rohingya
Masa Karantina Seratusan Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe Berakhir
Kemudian mereka dievakuasi menggunakan empat bus untuk menjalani karantina BLK Kandang, Kota Lhokseumawe, selama 10 hari
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Tahapan karantina 105 pengungsi Rohingya di Balai Latihan Kerja (BLK) Kandang, Lhokseumawe, Senin (10/1/2022) berakhir.
Namun sampai Senin siang, belum ada kepastian apakah mereka akan dipindahkan ke daerah lain ataupun masih tetap ditampung di lokasi tersebut.
Walaupun dasarnya, sesuai keputusan awal, Pemerintah Kota Lhokseumawe hanya menampung mereka pada masa karantina saja.
Sebagaimana diketahui, sebuah kapal pengangkut imigran Rohingya kembali memasuki perairan Aceh, tepatnya di perairan Kabupaten Bireuen, 45 mil laut dari bibir pantai. Keberadaan kapal asing itu pertama sekali diketahui pada Minggu (26/12/2021) malam.
Saat ini, para nelayan tidak berani melakukan evakuasi. Walaupun bantuan makanan dan minuman terus diberikan.
Sehingga pada Rabu (29/12/2021) malam mulai tersebar informasi, kalau Pemerintah Indonesia akan menampung Rohingya yang sedang berada di laut tersebut.
Maka pada Kamis (30/12/2021), Kapal Perang Indonesia menarik kapal yang berisikan 115 Rohingya menuju Pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara.
Kapal Rohingya tersebut tiba di Pelabuhan Krueng Geukuh sekitar pukul 00.30 WIB.
Kemudian mereka dievakuasi menggunakan empat bus untuk menjalani karantina BLK Kandang, Kota Lhokseumawe, selama 10 hari.
• VIDEO - Anggota Polres Bireuen Dan Santri Darussa’adah Bireuen Berbaur
Ketua Satgas Penanganan Rohingya Kota Lhokseumawe, Ridwan Jalil, kembali menyebutkan, penampungan Rohingya di BLK Kandang, hanya bersifat sementara.
Karena menurut Ridwan, sesuai arahan dari Walikota Lhokseumawe, bahwa Pemko Lhokseimawe, hanya menampung para pengungsi Rohingya selama 10 hari, yakni masa karantina saja.
• Gadis 9 Tahun Dicabuli Paman Sendiri Sampai Ingin Nikahi Korban, Polisi Tangkap Pelaku
Setelah itu diharapkan pihak UNHCR bisa memediasi untuk pemindahan ke lokasi lainnya.
Diakui Ridwan Jalil, pada Senin hari ini, merupakan hari terakhir masa karantina.
Namum sejauh ini pihaknya belum mendapatkan kepastian, kapan para pengungsi tersebut dipindahkan ke tempat lain.
"Pada Senin hari ini juga kita gelar rapat bersama IOM dan UNHCR untuk membahas terkait penempatan lanjutan para pengungsi Rohingya tersebut. Usai rapat dengan pihak IOM dan UNHCR, kami akan kembali rapat dangan unsur Muspida Lhokseumawe. Usai rapat dengan Muspida, baru ada keputusan akhir terkait penempatan lanjutan bagi pengungsi Rohingya," pungkas Ridwan Jalil.(*)