Ular Piton
Ular Piton Sepanjang 4,5 Meter Teror Warga Punge Blang Cut, Tim Rescue Pemadam Terjun ke Lokasi
Ular Piton atau Ular Sanca itu biasa membunuh mangsanya dengan cara melilitnya terlebih dahulu, sehingga targetnya tak dapat bernapas.
Penulis: Misran Asri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ular Piton sepenjang 4,5 meter merengsek ke halaman rumah Yahli (60) warga Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, Senin (10/1/2022) pagi.
Binatang melata yang dikenal dengan nama lain, yakni Ular Sanca itu kerap mamangsa hewan ternak, ayam, kambing.
Bahkan kijang, rusa, hingga anak sapi atau kerbau, tak kecuali manusia.
Ular Piton atau Ular Sanca itu biasa membunuh mangsanya dengan cara melilitnya terlebih dahulu, sehingga targetnya tak dapat bernapas.
Selanjutnya, mangsanya akan ditelan bulat-bulat, seluruhnya tanpa sisa dan tanpa dikunyah.
Demikianlah sifat Ular Piton atau Ular Sanca bila memangsa targetnya.
• Ungkap Harga Dapur Rumah Baru Nagita Slavina, Raffi Ahmad: Lebih Mahal dari Mobil Lamborghini Gue
Sementara itu, tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB, Ular Piton ukuran jumbo yang meneror warga tersebut dilaporkan muncul di halaman rumah warga yang berbatasan Kecamatan Jaya Baru dan Banda Raya.
Tim Rescue Pemadam Kebakaran Kota Banda Aceh yang mendapat laporan via Nomor Darurat 0651-113 langsung bergerak ke lokasi setelah mempersiapkan peralatan eksekusi serta langkah-langkah penanganan.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (DPKP) Kota Banda Aceh, Heru Triwijanarko SSTP, MSi mengatakan Yahli, pemilik rumah sudah menjeratnya.
• Velline Chu, Penyanyi Dangdut yang Terjerat Kasus Narkoba, Ditangkap Bersama Suami di Bekasi
Sehingga Yahli melaporkan hal tersebut ke petugas piket pemadam kebakaran untuk mengambil ular yang sudah ditangkap tersebut agar tidak kabur.
Tim Rescue yang sudah mempersiapkan peralatan evakuasi langsung bergerak cepat.
Dipimpin oleh Samsuria, beranggotakan Ahmad Fajri dan Riski Ananda, Tim Rescue ini bergegas ke lokasi.
Ular Piton itupun berhasil dievakuasi dan dilepasliarkan kembali ke habitatnya, tambah Kasi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pemadam, Yudi SH, kepada Serambinews.com.(*)