Unida Kerja Sama dengan Perusahaan dari Korsel, Terkait Fermentasi Daun Pepaya, Kelor, dan Mengkudu

Penandatanganan perjanjian kerja sama atau MoU ini oleh Rektor Unida, Prof Dr Syafei Ibrahim MSi dan Direktur Utama PT Korea Aceh Mandiri Mr Lee Chun Young. 

Laporan Mursal Ismail | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pihak Universitas Iskandar Muda (Unida) Banda Aceh jalin kerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan atau Korsel, yakni PT Korea Aceh Mandiri. 

Penandatanganan perjanjian kerja sama atau MoU ini oleh Rektor Unida, Prof Dr Syafei Ibrahim MSi dan Direktur Utama PT Korea Aceh Mandiri, Mr Lee Chun Young. 

Penandatanganan ini berlangsung di Ruang Rektor Gedung Pasca-Sarjana Unida, Banda Aceh, Sabtu (15/1/2022). 

Rektor dalam dalam sambutannya mengatakan kerja sama ini bidang Ilmu pengetahuan dan teknologi pengembangan inovasi kreatif teknologi pertanian dan kewirausahaan dari Korsel.

Khususnya pengolahan fermentasi dari daun pepaya, daun kelor, dan buah mengkudu yang selama ini ikut diproduksi perusahaan asal Korsel itu.   

Baca juga: Illiza Saaduddin Djamal Kunjungi Mahasiswa Unida di Lamteuba, Ini yang Dibicarakan Bersama Rektor

"Semuanya ini nanti dikerjakan oleh mahasiswa Unida di Kampus Alam Lamteuba, Aceh Besar," kata Rektor Unida. 

Hal ini sebagaimana dikutip Wakil Rektor Unida, Dr Bustamam Ali MPd, yang ikut hadir saat penandatanganan MoU ini.

Selain Bustamam Ali, ikut hadir saat acara ini Wakil Rektor Dr Nasrullah MT, Pengelola Kampus Alam Unida di Lamteuba Hamdani, Dekan dan Ketua Program Studi.

Sedangkan dari PT Korea Aceh Mandiri, yakni Ny Lee yang juga istri Mr Lee Chun Young serta staf Mr Lee Chun Young, yakni Ibnu Fajar dan Azharullah.

Dalam kesempatan itu, Mr Lee Chun Young, menyambut baik kerja sama ini.

Baca juga: Ini Rumah Janda Miskin di Lamteuba Aceh Besar Sebelum dan Sesudah Direhab Mahasiswa KKM Unida

Baca juga: Ditintelkam Polda Aceh Laksanakan Vaksinasi Massal di UNIDA, Sasaran Mahasiswa dan Masyarakat

Menurutnya, fermentasi daun pepaya, kelor, dan mengkudu sangat berguna untuk metabolisme tubuh. Oleh karena itu akan terus dikembangkan setelah akad kerja sama ini.

Mr Lee Chun mengatakan selama ini produk mereka sangat diminati di dalam dan luar negeri, namun bahan bakunya masih sangat terbatas.

"Dengan kerja sama ini diharapkan kebutuhan bahan baku menggunakan lahan kampus alam Unida di Lamteuba, Aceh Besar, yang luasnya sekitar 30 hektare bisa terpenuhi," kata Mr Lee.

Hal ini juga sebagaimana dikutip Dr Bustamam. (*)