Badminton
Kian Santer Terdengar Nama Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria tak Masuk Pelatnas, Ditendang dari PBSI?
Kabar tersebut kian santer terdengar setelah nama Praveen, Melati, Hafiz, dan Gloria tidak ada dalam daftar pemanggilan untuk tes kesehatan dari PBSI.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Kian Santer Terdengar Nama Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria Tak Masuk Pelatnas, Ditendang dari PBSI?
SERAMBINEWS.COM – Nama pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja diisukan keluar dari Pelatnas Cipayung.
Kabar tersebut kian santer terdengar setelah nama Praveen, Melati, Hafiz, dan Gloria tidak ada dalam daftar pemanggilan untuk tes kesehatan dari PBSI.
Keempat nama tersebut kini tengah banyak diperbincangkan dan diisukan ‘ditendang’ keluar dari PBSI.
Memang sepanjang tahun 2021, penampilan mereka terus mengalami penurunan.
Bahkan unggulan pertama Indonesia, Praveen/Melati belum sekalipun berhasil merengkuh gelar juara.
Baca juga: Terpilih Aklamasi, Safaruddin Jabat Ketua Pengprov PBSI Aceh
Selain itu, penampilan mereka dianggap kurang impresif dan sempat membuat sang pelatih kecewa.
Akibat berbagai kondisi tersebut, isu jika pasangan ini akan dicoret dari daftar pebultangkis pelatnas PBSI pun terdengar semakin kuat.
Apabila ini menjadi kenyataan, Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria tentu akan kembali ke pangkuan klubnya masing-masing
Di salah satu unggahan terbaru Melati di akun Instagram pribadinya, ia tampak menulis kalimat 'New Chapter' yang membuat banyak warganet berspekulasi.
Baca juga: Juarai Ajang BWF, Pebulu Tangkis Singapura Dapat Donasi Miliaran Rupiah dari Konglomerat Indonesia
Beberapa spekulasi kalimat itu tampak merujuk pada perjalanan baru yang mungkin saja menandakan perpisahan dari Pelatnas atau sang pasangan, Praveen Jordan.
Pada postingan tersebut, Melati memilih menutup kolom komentarnya.
Mengenai rumor Praveen/Melati tersebut, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky buka suara.
Menurut Rionny, keputusan ditendang atau tidaknya Praveen/Melati masih menunggu SK (surat keputusan) dan ia masih belum bisa banyak bicara saat ini.
"Nanti kalau sudah ada SK (surat keputusan, red) saya baru bisa berkomentar," kata Rionny sebagaimana dilansir dari BolaSport.com.
Sementara itu, Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna sempat menuturkan jika degradasi dan promosi adalah sesuatu yang biasa terjadi.
Dan hal itu akan dilakukan dengan mempertimbangkan kinerja para atlet tersebut.
Baca juga: Kalender BWF 2022 - Ada 32 Pertandingan Bulutangkis, Diawali dengan India Open, Berikut Jadwalnya
"Degradasi dan promosi itu bagian yang tidak terpisahkan dari tata kelola kami. Kalau atlet didegradasi diserahkan kembali ke klubnya, terserah klubnya mau dibina atau tidak,”
“Namun, dari kinerja dan pantauan para coach, jika kinerjanya bagus dan menjanjikan pasti dipromosikan," kata Agung Firman Sampurna.
"Bisa masuk ke pelatnas itu kan mendapat berbagai macam fasilitas. Selama waktu tertentu satu tahun atau lebih dari satu tahun ternyata prestasinya tidak memperlihatkan gambaran yang bagus, apa boleh buat kami akan lakukan (degradasi)," ujarnya.
"Kemudian setelah kami melakukan pemantauan dengan kriteria yang jelas, berdasarkan ketentuan dan professional judgment para coach, kami juga punya sport science di sini, kami SKK nanti supaya publik tahu mana yang kami degradasi dan atlet yang dipromosikan," tuturnya.
Baca juga: Inilah Sejarah dan Fakta Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Berikut Daftar Wakil Indonesia Peraih Juara
"Semua itu akan bergantung pada kinerja atletnya. Negara ini kan harus invest, bukan hanya negara, tetapi swasta juga harus ikut di dalamnya.”
“Kami akan berinvestasi kepada mereka yang bisa, yang pantas untuk terus diinvestasikan. Jadi kalau tidak bisa, kami akan memberikan kesempatan bagi yang punya kemampuan melakukan hal itu," ucap Agung.
Agung pun memastikan bahwa promosi dan degradasi ini akan dilakukan secara obyektif dan bijaksana.
Baca juga: Persiraja Tahan Imbang Persipura Jayapura, Dek Gam : Nyan Bek Ka Peusalah Ke Lee Beuh
"Kami pokoknya memberikan kesempatan kepada talenta-talenta baru untuk tampil. Namun, sudah tetnu tidak bisa sembarangan, ada kriteria-kriterianya," ucapnya.
"Kami lakukan itu dengan bijaksana sehingga apa akan memberikan kesepatan kepada atlet-atlet baru yang insya Allah akan tetap membuat olahraga ini menjadi kebanggaan kita semua," kata Agung Firman Sampurna. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)