Letusan Gunung Berapi di Tonga Setara 1000 Bom Nuklir Hiroshima, Gelombang Suara Capai 1200 Km/Jam
Dua ilmuwan Australia mengatakan letusan gunung berapi bawah laut di Tonga setara dengan 1.000 bom nuklir AS yang menghancurkan Hiroshima, Jepang.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka di Tonga akibat erupsi atau tsunami.
Hingga kini jaringan komunikasi di sana masih terputus.
Namun, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacina Ardern yang berhasil menghubungi kedutaannya di Tonga, mengatakan negara Pasifik itu telah mengalami kerusakan yang sangat parah.
“Seluruh dunia menyaksikan ledakan luar biasa secara real-time dari citra baru satelit cuaca resolusi tinggi, yang menunjukkan secara rinci kekuatan dan skala destruktif,” tulis kedua ilmuwan itu dalam artikel mereka.
"Gelombang suara terlihat menyebar melintasi Pasifik dengan kecepatan 1.200 kilometer per jam," lanjut ilmuwan tersebut.
Tonton videonya di bawah ini.
Baca juga: Gunung Berapi Bawah Laut di Pasifik Meletus, Gelombang Tsunami Sapu Kerajaan Tonga
Menurut kedua ilmuwan tersebut, pengukuran energi yang tepat dari letusan Hunga Tonga-Hunga Ha'apai akan diketahui ketika data dari berbagai sumber dikumpulkan, tetapi bagi mereka itu adalah letusan yang dahsyat.
Kedua ilmuan tersebuit menambahkan, letusan ini mungkin tidak akan mampu mengalahkan letusan Krakatau yang terjadi pada tahun 1883 di Indonesia.
Yang jelas, bagaimanapun, bahwa itu mungkin lebih besar daripada gunung berapi mana pun sejak letusan Gunung Pinatubo di Filipina pada tahun 1991.
Letusan Krakatau masih dianggap salah satu yang terburuk yang pernah ada.
Ini telah mengakibatkan tsunami besar yang menewaskan 36.000 di pulau Sumatra dan Jawa yang berdekatan dengan Selat Sunda, tempat gunung berapi itu berada.
Baca juga: Tsunami Hantam Ibu Kota Tonga, Dampak Letusan Gunung Api Bawah Laut
"Energi letusan Krakatau 1883 diperkirakan setara dengan bom nuklir 200 megaton - atau empat kali lebih besar dari bom hidrogen terbesar yang pernah diledakkan di Bumi," kata dua ilmuwan Australia itu.
"Gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai mungkin tidak menandingi Krakatau, tetapi energi ledakannya mungkin berada di urutan bom nuklir terbesar yang pernah dibuat, setara dengan 1.000 bom Hiroshima," Jelasnya.
Sebagai catatan, gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai adalah sisa dari struktur vulkanik tua.
Saat ini, beberapa bagian Tonga mengalami pemadaman listrik yang berdampak pada saluran telepon dan layanan internet. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)