Internasional

Kasus Omicron Melonjak, Jepang Perluas Pembatasan Covid-19

Pemerintah Jepang memperluas pembatasan Covid-19 untuk mencegah penyebaran varian Omicron. Restoran dan bar akan tutup lebih awal di Tokyo dan selusin

Editor: M Nur Pakar
AFP/JIJI PRESS
Orang-orang menunggu diangkut ke fasilitas karantina setelah tiba di Bandara Narita di Narita, Prefektur Chiba, Jepang, Senin (29/11/2021). 

SERAMBINEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang memperluas pembatasan Covid-19 untuk mencegah penyebaran varian Omicron.

Restoran dan bar akan tutup lebih awal di Tokyo dan selusin area lain mulai Jumat (21/1/2022).

Jepang memperluas pembatasan Covid-19 karena varian Omicron yang menyebabkan kasus melonjak ke level tertinggi baru di wilayah metropolitan.

Pengekangan, yang merupakan pra-keadaan darurat, menjadi yang pertama sejak September 2021.

Dijadwalkan akan berlangsung hingga 13 Februari 2022, seperti dilansir AFP, Jumat (21/1/2022).

Dengan tiga prefektur lainnya, Okinawa, Hiroshima dan Yamaguchi di bawah tindakan serupa sejak awal Januari, sekarang mencakup 16 wilayah atau sepertiga negara.

Sementara banyak orang dewasa Jepang divaksinasi penuh, hanya sedikit yang mendapatkan suntikan penguat.

Baca juga: Jepang Larang Kedatangan Warga Asing Hingga Akhir Februari 2022, Omicron Jadi Biang Keladi

Tetapi, telah menjadi perlindungan penting dari varian Omicron yang sangat menular.

Kementerian Kesehatan Jepang pada Jumat (21/1/2022) menyetujui vaksin Covid-19 Pfizer untuk anak-anak berusia 5-11 tahun, yang semakin rentan terhadap infeksi.

Selama pandemi, Jepang telah menolak penggunaan penguncian untuk membatasi penyebaran virus Corona.

Tetapi, berfokus pada mengharuskan restoran tutup lebih awal dan tidak menyajikan alkohol.

Pemerintan mendesak masyarakat untuk memakai masker dan mempraktikkan jarak sosial, karena pemerintah berupaya meminimalkan kerusakan ekonomi.

Di bawah tindakan terbaru, sebagian besar restoran diminta tutup pada pukul 8 atau 9 malam.

Sedangkan acara besar memungkinkan kapasitas penuh jika memiliki paket anti-virus.

Di Tokyo, restoran bersertifikat yang berhenti menyajikan alkohol dapat tetap buka hingga pukul 21:00.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved