Daihatsu Aceh Kembangkan Sayap, Insentif Pajak Tetap Berlaku, Harga Mobil Masih Terjangkau

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Daihatsu Aceh sudah mengepak sayap untuk wilayah timur dan barat-selatan Aceh.

Untuk wilayah barat-selatan sudah hadir di Meulaboh, Aceh Barat dan Kota Subulussalam,

Wilayah timur Aceh, terdapat di Lhokseumawe dan Kota Langsa.

Herizal, Kepala Cabang Astra Daihatsu Aceh, Selasa (25/1/2022) mengatakan pelayanan sudah tercover untuk wilayah timur dan barat-selatan Aceh.

Dia menjelaskan kehadiran pihaknya di barat-selatan untuk menyahuti permintaan yang semakin tinggi di wilayah tersebut.

"Pertumbuhan perekonomian di wilayah barat-selatan Aceh sudah semakin membaik," jelasnya.

Dikatakan, sebagai salah satu sentra perkebunan kelapa sawit di Aceh, maka akan terus menopang pertumbuhan perekonomian.

Dia mengatakan dengan membaiknya perekonomian masyarakat, maka daya beli kendaraan, khususnya roda empat juga semakin baik.

"Dalam beberapa bulan terakhir ini, terjadi peningkatkan pembelian mobil baru Daihatsu di wilayah barat-selatan Aceh," katanya.

Disebutkan, dengan harga biji kelapa sawit yang bertahan di atas Rp 2.000/kg, maka perekonomian pekebun sawit akan terus meningkat.

"Warga barat-selatan Aceh tidak perlu jauh-jauh ke Banda Aceh atau Medan untuk membeli mobil baru Daihatsu," katanya.

Disebutkan, untuk Meulaboh dan Subulussalam sudah siap memberi pelayanan penjualan dan servis (2S).

Sedangkan untuk suku cadang siap didatangkan dari Banda Aceh.

"Untuk servis kendaraan tidak perlu khawatir, karena sudah tersedia dan siap memberi pelayanan terbaik," tambahnya.

Baca juga: Honda Revo Tampil Semakin Memikat dengan Tampilan Baru

Herizal menyatakan dengan harga mobil yang terjangkau, maka kemampuan membeli juga akan semakin terjangkau.

Apalagi, DP atau uang muka yang ditawarkan, masih berkisaran puluhan sampai dua puluhan juta rupiah.

"Dengan DP murah, maka warga barat-selatan dan timur Aceh dapat memboyong mobil Daihatsu ke garasi masing-masing," sebutnya.

"Kami juga siap mengantar mobil sampai ke halaman rumah konsumen," katanya.

Tetapi, jika seluruh persyaratan sudah dipenuhi, baik untuk kredit maupun tunai.

Dia mencontohkan, seperti mobil LCGC, Daihatsu Ayla 2022, type D+ dibandrol Rp 130 juta.

"Untuk DP, cukup Rp 18 juta dan angsuran Rp 2 jutaan per bulan selama lima tahun, mobl sudah dibawa pulang atau diantar ke rumah," jelas Herizal.

Mobil keluarga, Daihatsu Xenia type M dengan mesin 1.300 cc dibanrol Rp 220 juta.

Xenia dapat ditebus dengan DP Rp 20 jutaan.

Adiknya, Daihatsu Sigra type DP dibandrol Rp 136 jutaan.

Sigra dapat dibawa pulang dengan DP 17 jutaan dan angsuran Rp 2,9 juta/bulan selama lima tahun.

Baca juga: Honda Mobilio Diisukan Bakal Disuntik Mati pada Tahun Ini, HPM Langsung Beri Klarifikasi

Untuk mobil mini SUV, Daihatsu Rocky dapat ditebus dengan Rp 20 jutaan dan angsuran Rp 4 jutaan/bulan selama lima tahun.

Rocky ini sudah terjual 60 unit di seluruh Aceh dengan harga termurah type M dibandrol Rp 211 juta.

SUV lainnya, Daihatsu Terios type X dibandrol Rp 230 juta.

Dengan DP Rp 30 jutaan dan angsuran Rp 5 jutaan/bulan, mobil Terios sudah dapat dibawa pulang.

Untuk mobil komersial, pikap GranMax standar dibandrol Rp 160 jutaan.

Uang muka yang perlu disiapkan hanya Rp 13 juta dan angsuran Rp 3 jutaan per bulan.

Bagi yang ingin membuka usaha kopi berjalan atau laiannya, maka ada GranMax Blindvan.

DP mobl ini hanya Rp 20 jutaan dan angsuran Rp 3 jutaan/bulan.

Herizal mengungkapkan pihaknya siap memberi pelayanan terbaik kepada konsumen, baik timur maupun barat-selatan Aceh.

"Datang saja ke showroom di masing-masing wilayah, maka petugas siap memberi informasi serinci mungkin," jelasnya.

Baca juga: Sepeda Motor Honda Rp 18 Jutaan Sampai Rp 22 Jutaan Paling Diminati Masyarakat Aceh

Disebutkan, insentif masih diberikan untuk mobil LCGC, dimana PPnBM diperpanjang pada 2022 ini.

Dimana, kendaraan LCGC mendapat diskon 100 persen dengan masa berlaku sampai kuartal pertama 2022 atau sampai Maret 2022.

Sedangkan untuk harga mobil Rp 200 juta sampai Rp 250 juta, ada insentif PPnBM 50 persen dari ketetapan 15 persen atau hanya 7,5 persen.(*)