Berita Aceh Utara
Memilukan, Tiga Bocah di Aceh Utara Jalan dalam Gelap Sambil Menangis, Mengaku Diusir Orangtuanya
“Malam itu saat sedang duduk di warung, tiba-tiba melihat 3 bocah berjalan sambil menangis,” ujar Keuchik Tumpok Perlak, Kecamatan Matangkuli, Ridwan.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Warga Desa Tumpok Perlak, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara pada Sabtu (28/1/2022) dini hari, menemukan tiga bocah sedang menangis sambil berjalan ke arah desa tetangga dalam gelap malam karena diusir orang tuanya.
Satu dari tiga bocah tersebut adalah FZ (5), anak kandung pasangan Ilyas (45), dan Mulinda (31), warga Desa Tumpok Perlak, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara.
Sedangkan dua bocah lainnya merupakan anak kandung Mulinda dari dua suaminya terdahulu.
Pada Sabtu (28/1/2022) sekira pukul 17.00 WIB, warga Desa Rayeuk Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, tetangga Desa Tumpok Perlak, menemukan FZ tidur di kursi depan rumah warga dalam kondisi lemas dan susah berkomunikasi, serta bekas luka sekujur tubuhnya.
“Malam itu saat sedang duduk di warung, tiba-tiba melihat tiga bocah berjalan sambil menangis,” ujar Keuchik Tumpok Perlak, Kecamatan Matangkuli, Ridwan kepada Serambinews.com, Senin (31/1/2022).
Kemudian, Keuchik Tumpok Perlak langsung menghampiri tiga bocah yang sedang berjalan ke arah desa tetangga, Glang-Glong dalam suasana gelap malam.
Baca juga: Bocah Lima Tahun di Aceh Utara Ditemukan dengan Bekas Luka di Tubuhnya, Ini Dugaannya
“Saya heran, kok ada anak-anak di jalan menangis tanpa orang tuanya, padahal sudah larut malam,” ungkap Keuchik.
Dirinya mengaku sempat merekam saat menemukan tiga anak tersebut di jalan.
Setelah ditanyakan kepada bocah tersebut, bocah yang diperkirakan berusia sekitar 12 tahun tersebut mengaku dirinya diusir orangtuanya dan disuruh pulang ke Punteut.
“Awak lon teungoh eeh, geuyubeudoh geuyu wou u Punteut but mak (kami sedang tidur, dibangunin kemudian disuruh pulang ke Punteut oleh ibu),” ujar bocah tersebut saat ditanyakan keuchik.
Dalam video tersebut, ketika Keuchik mengajaknya pulang, bocah itu mengaku tidak berani pulang ke rumahnya karena takut dengan kedua orang tuanya.
“Kemudian ketiga bocah tersebut saya bawa pulang ke rumahnya. Ketika saya tanyakan kepada ibunya, kenapa mereka (tiga bocah tersebut) di jalan, Mulinda menyebut tidak mengetahuinya,” ujar Keuchik Ridwan.
Baca juga: Seorang Bocah Laki-Laki Meninggal Terseret Arus di Pantai Pangah Gandapura Bireuen, Satu Selamat
Lalu, keuchik menanyakan keberadaan suaminya, Mulinda mengaku sedang tidur.
Keuchik memberi salam, tapi tak ada menjawab. Tak lama kemudian Ilyas keluar menemui Keuchik dan mengaku sedang tertidur.