Breaking News

PB Djarum

Masalah Utama Praveen/Melati Diungkap Manajer PB Djarum, Fung Permadi: Sudah Kehilangan Gairah

Hasil mengecewakan yang diraih pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, bukan cuma soal komunikasi...

Editor: Eddy Fitriadi
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Masalah Utama Praveen/Melati Diungkap Manajer PB Djarum, Fung Permadi: Sudah Kehilangan Gairah. 

SERAMBINEWS.COM - Hasil mengecewakan yang diraih pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, bukan cuma soal komunikasi.

Kabar tentang masalah komunikasi antara Praveen Jordan dan Melati Daeva Okvatianti sudah muncul sejak French Open 2021.

Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti kerap terlihat bermain sendiri-sendiri. Tidak banyak interaksi yang mereka perlihatkan.

Masalah ketidakharmonisan Praveen/Melati memuncak ketika mereka tersingkir pada babak pertama Indonesia Masters 2021.

Kalah dua gim dari pasangan yang peringkatnya jauh di bawah mereka, Praveen/Melati dicerca, termasuk oleh kepala pelatih ganda campuran, Nova Widianto.

Nova sampai mempersilahkan Praveen dan Melati untuk keluar dari pelatnas apabila ingin mencari pasangan baru.

Praveen/Melati akhirnya angkat koper dari Cipayung setelah tidak masuk dalam daftar pemain pelatnas tahun ini.

Pasangan peringkat lima dunia tersebut kembali ke klub yang menaungi mereka, PB Djarum.

Manajer PB Djarum, Fung Permadi, juga melihat penurunan prestasi Praveen/Melati disebabkan problem komunikasi.

"Dalam bermain ganda harus ada komunikasi yang baik," ujar Permadi, dilansir dari Tribunnews.com.

"Keduanya sudah tahu kebiasaan masing-masing. Jadi kalau ada yang keluar dari kebiasaan harus dibicarakan, bukannya mengambil asumsi sendiri. Itu yang terjadi kemarin."

Meski demikian, Permadi membeberkan bahwa ada masalah lain yang membuat Praveen/Melati tak sekompetitif dua tahun lalu.

Masalah utama yang dilihat Permadi adalah semangat juang.

"Masalah komunikasi itu minor, yang utama memang sudah kehilangan gairah," sambung mantan pemain tunggal putra tersebut.

Kurangnya ambisi Praveen/Melati untuk meraih kemenangan juga disinggung Nova Widianto pada perhelatan Indonesia Badminton Festival.

Mantan pemain ganda campuran nomor satu itu kecewa Praveen/Melati tidak menunjukkan usaha maksimal walau bertanding di negara sendiri.

Sementara Permadi melihat kurangnya semangat juang Praveen/Melati disebabkan kejenuhan yang mereka alami.

"Mereka sudah redundant. Mereka di pelatnas sekian lama, bertanding sudah sering, bahkan kompetisi itu sudah sebagai satu rutinitas," tutur Permadi.

"Jadi gregetnya itu sudah tidak ada (untuk berkompetisi). Kalau kita lihat dari penampilan mereka tidak ada gregetnya," imbuh dia.

"Buat mereka kompetisi itu sudah kayak makan nasi saja. Makanya sesekali harus makan steak. Itu yang tidak ada, mereka telah di titik di mana merasa bahwa kompetisi itu rutinitas."

Praveen/Melati dan eks pelatnas lain, Gloria Emanuelle Widjaja, yang kini bermain bersama Dejan Ferdinansyah, akan didukung PB Djarum mulai tahun ini.

PB Djarum menargetkan kedua pasangan tersebut untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024. Tak hanya reward, PB Djarum juga menyiapkan punishment dalam evaluasi.

Kedua pasangan direncanakan mengikuti German Open, All England Open, dan Swiss Open yang dihelat Maret mendatang.

Mantan pelatih pelatnas, Vita Marissa dan Minarti Timur, akan menangani tim ganda campuran klub asal Kudus itu.(*)

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Manajer PB Djarum Sebut Masalah Utama Praveen/Melati Bukan Komunikasi, tapi..."

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved