Selain Dugaan Pemerkosaan dan Kekerasan, Mason Greenwood Juga Diduga Lakukan Ancaman Pembunuhan
Mason Greenwood ditangkap di kediamannya pada Minggu (30/1/2022) atas dugaan pemerkosaan dan kekerasan terhadap seorang wanita bernama, Harriet Robson
SERAMBINEWS.COM - Bintang Manchester United, Mason Greenwood, masih ditahan Greater Manchester Police (GMP) hingga Selasa (1/2/2022) waktu setempat.
Mason Greenwood ditangkap di kediamannya pada Minggu (30/1/2022) atas dugaan pemerkosaan dan kekerasan terhadap seorang wanita bernama, Harriet Robson.
Setelah diperiksa selama tiga hari, Mason Greenwood kini tidak hanya diduga melakukan pemerkosaan melainkan juga ancaman pembunuhan.
Berikut adalah pernyataan resmi pihak GMP terkait perkembangan penyelidikan kasus Mason Greenwood dikutip dari situs Sky Sports:
"Tersangka ditahan pada 30 Januari 2022 setelah kami mengetahui unggahan video dan foto dari seorang wanita yang melaporkan insiden kekerasan fisik."
"Dia (Greenwood) terus diperiksa setelah hakim mengizinkan perpanjangan masa penahanan hingga 2 Februari 202."
"Menyusul penyelidikan sejauh ini, dia (Greenwood) telah ditangkap lebih lanjut atas dugaan penyerangan seksual dan ancaman pembunuhan."
"Penyelidikan sedang berlangsung dan korban terus ditawarkan dukungan dari tenaga ahli spesialis."

Dikutip dari situs The Athletic, Man United memilih untuk tidak memberi Mason Greenwood penasihat hukum untuk kasus ini.
Mason Greenwood langsung ditangkap GMP tidak lama setela unggahan Harriet Robson pada Sabtu (30/1/2022) siang WIB viral di sosial media.
Harriet Robson mengunggah enam foto dan video yang menampakkan luka di beberapa bagian tubuhnya seperti mulut dan tangan.
Menurut Harriet Robson, luka di tubuhnya itu merupakan dampak dari kekerasan yang dilakukan Greenwood.
Tidak hanya itu, Harriet Robson juga mengunggah empat rekaman suara yang menunjukkan Mason Greenwood memaksa untuk melakukan hubungan seksual.
"Kepada semua yang ingin tahu apa yang Mason Greenwood telah lakukan kepada saya," keterangan yang ditulis Harriet Robson di video yang menampakkan mulutnya berdarah.
Tidak lama setelah ditangkap, Mason Greenwood langsung dibekukan oleh Man United.
Man United menyatakan Mason Greenwood akan “diparkir” sampai waktu yang belum ditentukan atau selama masa investigasi.
Hal itu kembali dipertegas Man United setelah Greenwood diduga juga melakukan ancaman pembunuhan.
Sama seperti Man United, perusahaan apparel asal Amerika Serikat, Nike, juga sudah mengambil sikap.
Nike dengan tegas langsung memutuskan menangguhkan kontrak kerja sama dengan Greenwood.
Terkini, perusahaan game asal Amerika Serikat, EA, memutuskan menghapus Mason Greenwood dari daftar pemain FIFA 22.
"Mason Greenwood telah dikeluarkan dari skuad aktif di FIFA 22 dan juga telah diskors dari tampil dalam paket FIFA Ultimate Team (FUT) dan Ultimate Draft," bunyi pernyataan resmi FIFA.
Adapun beberapa pemain Man United juga bereaksi keras terhadap Mason Greenwood meskipun tidak menampakkannya secara langsung.
Dikutip dari situs Sky Sports, beberapa pemain Man United seperti Victor Lindelof, Edinson Cavani, hingga Cristiano Ronaldo, langsung meng-unfollow Mason Greenwood di sosial media.
Baca juga: EA Sports Hapus Mason Greenwood di Game FIFA 22, Buntut Kasus Pemerkosaan dan Kekerasan
Baca juga: Mason Greenwood Terkena Kasus, Cristiano Ronaldo Pilih Unfollow Instagram sang Pemain
Ayah Korban Ungkap Kondisi Sang Anak

Ayah dari kekasih Mason Greenwood telah angkat bicara terkait kondisi sang anak yang dianiaya oleh bintang muda Manchester United itu.
Mason Greenwood diduga melakukan penganiayaan terhadap kekasihnya, Harriet Robson.
Kasus ini mencuat setelah Harriet Robson mengunggah beberapa Instagram Stories, Minggu (30/1/2022) pagi waktu setempat.
Dalam unggahan itu, Robson mengaku telah menjadi korban kekerasan domestik dari Mason Greenwood.
Dia mengunggah video disertai foto-foto yang menunjukkan luka dan lebam di sejumlah bagian tubuh.
Terdapat pula rekaman suara yang mengindikasikan adanya paksaan hubungan seksual dari striker Man United.
Unggahan tersebut menyebar luas di jagat media sosial dengan cepat.
Terkini, Kepolisian Kota Manchester (GMP) diketahui telah menangkap pria berusia 20 tahun atas dugaan tindak pemerkosaan dan kekerasan.
Media Inggris seperti BBC dan Manchester Evening News mengonfirmasi bahwa pria 20 tahun yang dimaksud adalah Mason Greenwood.
Pihak kepolisian sekarang tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini secara menyeluruh.
Sementara itu, Alan Robson selaku ayah Harriet Robson merasa terpukul atas kejadian yang menimpa putrinya.
"Kami mengetahui tentang ini pada pukul 6 pagi (Minggu). Ini mengerikan. Saya baru saja menerima semuanya," ujar Alan dilansir dari Daily Mail.
"Sebagai seorang ayah Anda tidak ingin tahu hal-hal seperti itu terjadi pada putri Anda," ucapnya.
"Polisi telah melakukan pemeriksaan dan dia (Harriet) telah membuat pernyataan kepada mereka," tuturnya.
Lebih lanjut, Alan mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa sebetulnya sang putri tak ingin menyebarkan foto dan video tersebut ke publik.
Dikatakannya, ponsel Harriet telah diretas sehingga masalah ini tersebar di media sosial. Situasi ini pun membuat Harriet merasa hancur.
"Dia memberi tahu kami bahwa teleponnya telah diretas. Kami menyuruhnya untuk menghapusnya dan telah dia lakukan," ucap Alan.
"Namun, sekarang sudah tersebar di luar sana, jadi sudah terlambat. Dia hancur karena dia tidak ingin itu dirilis," ungkapnya.
Selain itu, diketahui pula bahwa hubungan Harriet dan Greenwood memang tengah tak berjalan baik.
"Kami telah mengenalnya (Greenwood) sejak usia di bawah 21 tahun. Dia telah menjadi bagian dari keluarga kami selama dua atau tiga tahun," ujar Alan.
"Hubungan mereka tidak baik selama beberapa bulan terakhir. Dia benar-benar hancur oleh itu semua," jelasnya.
"Mereka saling mencintai dan telah bersama untuk sementara waktu. Polisi sedang menanganinya sekarang," tuturnya menambahkan.
Sementara itu, Man United sendiri telah memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini.
Kubu Setan Merah menyatakan bahwa Greenwood akan "diparkir" selama masa investigasi terhadap dugaan kasus pemerkosaan dan kekerasan ini.
Baca juga: Transfer Terbaik, Langkah Cerdik dan Senyap dari Aston Villa
Baca juga: Harga Minyak Goreng Tak Sesuai HET, Ekonom: Pemerintah Tak Tegas, Jadi Produsen Suka-suka
Baca juga: Petani Kecewa, Pabrik Kelapa Sawit Turunkan Harga, Tak Sesuai Ketentuan Pemerintah