Berita Aceh Selatan

BKSDA Pasang Kandang Jebakan Harimau yang Terkam Warga Seulekat, Tiga Hari Berkeliaran di Permukiman

Setelah menerima informasi adanya warga yang diterkam Harimau Sumatera saat mengurusi kebunnya di Desa Seulekat, Kecamatan Bakongan Timur

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/Handover
Seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) dewasa yang ditangkap oleh tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh di Desa Gunung Kapur, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, Rabu (10/11/2021) lalu, sudah dilepaskan kembali ke habitatnya, yaitu di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). 

Namun ia tak ingat apakah diterkam atau dicakar.

Hasilnya, tangan pria yang sudah puluhan tahun melaut ini terluka dan menyisakan luka robek.

Untuk mempertahankan diri, Amrimus lalu mengambil alat kerjanya dengan menggunakan tangan sebelah kiri dan menghalau harimau tersebut, sehingga sang raja rimba lari dan masuk ke semak-semak.

Seusai kejadian, Amrimus langsung ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan agar tidak menimbulkan infeksi.

Peristiwa yang nyaris menelan korban jiwa akibat konflik satwa dilindungi dengan manusia ini kemudian dilaporkan ke pihak BKSDA.

Sebelum menerkam warga Desa Seulekat pada Senin (7/2/2022) pagi, ternyata Harimau Sumatera tersebut sudah tiga hari berkeliaran di pemukiman warga.

Selama ini keberadaan harimau tersebut tidak dihiraukan karena tidak mengganggu warga.

"Sudah tiga hari lalu harimau tersebut berkeliaran di pemukiman penduduk, namun tidak begitu kami hiraukan karena tidak mengganggu warga," ungkap Jeri Rahmat, warga Desa Seulekat, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, saat dikonfirmasi Serambi Senin (7/2/2022) sore.

Menurut Jeri Rahmat, selama ini warga sangat bersahabat dengan Harimau.

Warga tidak pernah menganggu keberadaan Harimau Sumatera sekalipun si raja Hutan ini berkeliaran di pemukiman penduduk.

Baca juga: Sebelum Terkam Warga Bakongan Aceh Selatan, Harimau Sumatera Berkeliaran di Permukiman Penduduk

"Sejauh tidak menganggu kenapa harus kita ganggu keberadaan mereka (Harimau Sumatera).

Cuma kondisi saat ini harimau tersebut sudah berkonflik dengan warga, karenanya perlu penanganan serius dari BKSDA," ungkap Jeri Rahmat.

Jeri Rahmat yang saat dihubungi Serambi mengaku sedang bersama Tim BKSDA melakukan pengusiran menggunakan petasan di kawasan hutan setempat.

Saat ditanya mengapa Amri Mus (60) bisa selamat dari terkaman harimau, Jeri Rahmat mengungkapkan bahwa saat itu Amri Mus sempat berkelahi dengan harimau tersebut.

"Pak Amri Mus sempat berkelahi, makanya beliau selamat dari terkaman harimau," ungkap Jeri Rahmat. (tz)

Baca juga: Kepergok di Kebun Sawit, Nelayan Asal Bakongan Timur Selamat dari Terkaman Harimau, Begini Kisahnya

Baca juga: Harimau Mangsa Sapi warga di Seumanah Jaya Aceh Timur

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved