Breaking News

Wanita Ini Nikah dengan Dokter Terkenal yang Obesitas Berat, Simak Kisahnya yang Tetap Bertahan

Wanita itu telah menghadapi banyak tekanan dari orang sekitarnya, lantaran menikah seorang pria yang memiliki berat badan hingga 209 Kg.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
EVA.VN
Seorang wanita menikah dengan seorang dokter terkenal namun punya masalah dengan berat badan. 

Wanita itu telah menghadapi banyak tekanan dari orang sekitarnya, lantaran menikah seorang pria yang memiliki berat badan hingga 209 Kg.

SERAMBINEWS.COM - Kehidupan setelah pernikahan memang tak selalu berjalan mulus.

Tak hanya dari pasangan itu sendiri, permasalahan yang berpotensi merusak hubungan juga bisa muncul dari lingkungan.

Seperti yang dialami oleh seorang wanita bernama Dana Rosser (57).

Wanita yang kini tinggal di Orlando, Florida, Amerika Serikat itu telah menghadapi banyak tekanan dari orang sekitarnya.

Pasalnya ia menikah dengan seorang pria yang memiliki berat badan hingga 209 Kg.

Orang-orang disekitarnya bahkan menyebutnya sebagai "penggali tambang" karena mau menikah dengan pria yang menurut mereka tidak menarik tersebut.

Dilansir dari Eva.vn, pria obesitas yang menjadi suami Dana tersebut bernama James "Butch" Rosser (67).

Ia merupakan seorang dokter ahli bedah yang sangat terkenal.

Baca juga: Murka, Pengantin Wanita Batalkan Pernikahan karena Mempelai Pria Larang Mertua Naik ke Pelaminan

Oleh karena itu, banyak orang yang mengira Dana mau menikah dengan James hanya karena ketenaran dan kekayaannya.

"Semua orang menyebut saya 'penggali tambang' karena dalam pikiran mereka, pria seberat 209 Kg tidak ada yang menarik untuk dicintai dan dinikahi.

Dia adalah seorang ahli bedah terkenal sehingga semua orang mengira saya pergi kepadanya untuk ketenaran dan kekayaan.

Itu benar-benar menyakiti perasaan saya," kenang Dana dalam sebuah wawancara sebagaimana dilansir dari Eva.vn.

Anggapan orang-orang itu tidaklah benar.

Dijelaskan Dana, dia jatuh cinta dengan senyum dan kepribadian suaminya.

Mereka juga merasa saling cocok dalam berbagai hal, sehingga mau menikah dengan James tanpa mempedulikan ukuran tubuhnya.

Namun tak bisa dipungkiri, kehidupan Dana setelah menikah dengan pria pilihannya itu terus diselimuti rasa kekhawatiran dan ketidaknyamanan terkait kondisi kesehatan suaminya.

Baca juga: Di Suku Ini, Wanita yang Akan Menikah Dicukur Hingga diludahi di Hari Pernikahan, Ini Maksudnya

"Dia tidak bisa berjalan jauh karena dia akan berkeringat dan lututnya sakit.

Dia tidak bisa keluar untuk bermain dengan anak-anaknya ketika mereka masih kecil. Dia dulu menderita apnea ketika dia masih muda. Saya tidur di malam hari,"

"Saya takut dia akan mati dalam tidurnya, jadi saya selalu bangun untuk memastikan dia baik-baik saja. Jadi saya tidak pernah tidur nyenyak. 

Ketika telepon berdering, saya benar-benar khawatir bahwa mungkin seseorang akan memberi tahu saya bahwa dia serangan jantung atau stroke.

Saya hidup dengan ketakutan terus-menerus itu. Itu membuat saya sangat marah dan khawatir," terangnya.

Dana dan James juga pernah mendapat pengalaman tak menyenangkan ketika melakukan penerbangan.

Karena bobot tubuhnya yang besar, kursi pesawat yang diduki James patah dan ia jatuh di pangkuan penumpang di belakang.

Mengetahui itu, Dana segera berlari menolong suaminya dan kemudian mencari kursi penumpang lain.

Dana pun harus menahan malu sekaligus amarah lantaran para penumpang pesawat lainnya menatap dan menertawakan mereka.

Selama bertahun-tahun, Dana juga sudah menyaksikan bagaimana orang menganiaya suaminya.

Mereka menatap pasangan itu denggan tatapan diskriminatif, mengajukan pertanyaan tentang berat badan James hingga menyebut Dana sebagai seorang "penggali tambang".

Baca juga: Singkap Cadar sang Istri Usai Pernikahan, Pengantin Pria Histeris dan Minta Cerai

Setiap kali Dana dan suaminya pergi keluar, ia harus selalu waspada atas berbagai kemungkinan kasus.

Saat akan ke restoran misalnya, ia harus memilih tempat kursi tanpa pegangan agar pas dengan tubuh suaminya.

Mereka tidak bisa pergi ke konser, drama , atau menonton pertandingan lantaran kursi yang tersedia tidak muat untuk ukuran tubuh James.

"Rumah adalah tempat paling aman baginya. Jadi saya sering berada di rumah bersamanya meskipun saya tidak menyukainya," ujar Dana.

Sejak saat itu, Dana menjadi pribadi yang lebih tertutup hingga merasa kehilangan dirinya sendiri.

Namun dia tak pernah mengeluh kepada suaminya, karena tak ingin mengganggu James yang juga punya perjuangan sendiri.

Dana mengatakan, suaminya sudah mencoba untuk menurunkan berat badan, namun tidak berhasil.

Dana juga ikut membantu dengan memasak makanan yang lebih sehat untuk dikonsumsi suaminya.

Baca juga: DEMI Anak yang Dikandung, Wanita Ini Rela Menikah Tanpa Suami, Pengantin Pria Batalkan Pernikahan

Pada tahun 2001, James pun menjalani operasi bypass lambung.

Berkat operasi itu, suaminya kehilangan hampir 76 Kg beratnya.

James saat ini setelah berhasil menurunkan berat badannya.
James saat ini setelah berhasil menurunkan berat badannya. (Eva.vn)

Berkat itu juga, suami Dana mengalami peningkatan kesehatan, suasana hati serta kepercayaan diri.

Sejak saat itu, suaminya tersebut terus berusaha mempertahankan berat badannya hingga kini.

Sementara itu, James mengakui bahwa dia tidak tahu permasalahan berat badannya dulu telah sangat mempengaruhi istrinya selama 27 tahun pernikahan mereka.

"Saya sangat menderita. Saya selalu berusaha untuk peka, terutama kepada yang tertindas, tetapi saya tidak menyadari bahwa istri saya yang menderita.

Saya hanya fokus pada pasien, tetapi melupakan orang yang dicintai tepat di sebelah saya, adalah istri saya," kata James.

Sekarang, James sedang menetapkan model peran penurunan berat badan untuk orang lain yang mengalami kondisi serupa.

Pernikahannya dengan Dana selalu baik dan damai selama 27 tahun terakhir, meskipun banyak kesulitan dan tantangan. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

BERITA TERKAIT

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved