Cemburu dan Saling Tuduh Punya Kekasih Gelap, Pasutri Ini Robohkan Rumah Baru, Suami Ajukan Cerai

Rohani menganggap istrinya yang saat ini bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Taiwan itu memiliki pria idaman lain.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Surya.co.id
Sepasang suami istri di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pilih robohkan rumah baru mereka akibat cemburu dan saling tuding punya kekasih gelap. 

Namun, tidak ada jalan tengah sehingga akhirnya diputuskan untuk cerai.

"Saat ini sedang proses perceraian di Pengadilan Agama, pihak cowok yang mengajukan," kata Syukron.

"Sudah kami mediasi 4 kali, tapi tetap ingin cerai. Bahkan yang laki-laki sudah siap material untuk membangun rumah lagi," lanjutnya.

Saat ini, pihak suami sudah menyiapkan material untuk membangun rumah baru.

Sementara itu, dikatakan Syukron, orangtua dari pihak perempuan sejatinya sangat menyayangkan adanya pengajuan perceraian.

Mereka sudah menyarankan agar persoalan rumah tangga itu diselesaikan secara damai.

Namun, tidak ada titik temu sehingga pihak suami nekat menggugat cerai istrinya di pengadilan.

Baca juga: Suami Siram Air Panas ke Tubuh Istri Sebelum Tusuk Perut Sendiri, Dipicu Permasalahan Lama

Baca juga: Ditertawakan Suami Saat Tersandung, Pengantin Wanita Minta Cerai, Padahal Baru Tiga Menit Nikah

"Kalau dari si istri, karena merasa difitnah punya pria idaman lain, ya sudah tidak apa-apa (cerai)," jelas Syukron.

Untuk pembongkaran rumah itu dijadwalkan berlangsung selama dua hari, dimulai sejak Rabu (16/2/2022) hingga Kamis (17/2/2022).

Pada Rabu (16/2/2022), proses pembongkaran dimulai dengan menurunkan genteng hingga kusen dan jendela.

Sementara pada Kamis (17/2/2022), dilakukan perobohan tembok rumah dengan bantuan alat berat eskavator.

"Hari ini (Rabu) diturunkan gentengnya, besok menggunakan alat berat," kata Syukron.

Lima kali mediasi

Sementara itu, Kepala Desa Karanglo Lor, Sumari sebagaimana diwartakan dari Kompas.com Rabu (16/2/2022) menuturkan, pemerintah desa sudah lima kali memediasi agar pasutri itu bisa berdamai.

“Kami sudah lima kali lakukan mediasi yakni November, Desember, Januari dan bulan ini sebanyak dua kali,” kata Sumari seperti dilansir dari Kompas.com.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved