Rajab
Isra' Mi'raj, Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad Lengkap Amalan yang Dianjurkan
UAS menjelaskan pendapat yang populer di kalangan ulama yaitu pendapat Syaikh al-Hafidz Abdul Ghani al-Maqdisi, yang menyebut peristiwa bersejarah
UAS menjelaskan pendapat yang populer di kalangan ulama yaitu pendapat Syaikh al-Hafidz Abdul Ghani al-Maqdisi, yang menyebut peristiwa bersejarah
SERAMBINEWS.COM - Ada keutamaan di Bulan Rajab salah satunya memberikan pahala kepada orang-orang uang melaksanakan puasa sunah.
Di Bulan Rajab, terdapat momen bersejarah yang dikenal dengan Isra' Mi'raj.
Sebagian umat Islam memperingati momen bersejarah Isra' Mi'raj dengan berbagai kegiatan, yang meningkatkan keimanan.
Lantas apa itu Isra' Mi'raj?
Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan Isra' Mi'raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram yang terletak di Saudi Arabia ke Masjidil Aqsa di Palestina, kemudian naik ke Sidratul Muntaha lalu turun lagi, tidak sampai satu malam.
Dari peristiwa ini, awal mula umat Islam melaksanakan sholat lima waktu.
Dikutip dari YouTube Fadorama TV, Ustadz Abdul Somad menerangkan adapun orang yang mengingkari peristiwa Isra' Mi'raj adalah kafir.
Menurut UAS hal itu dijelaskan dalam kitab ulama, Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya'rawi.
"Dalilnya, afatukminuna biba'dhil kitaabi watakfuruuna biba'dhi (Al Baqarah ayat 85), apa kalian percaya kepada sebagain al quran dan mengingkari sebagian? Musti percaya, dari Al Fatihah sampai An Nas," jelas UAS.
Kapan peristiwa itu terjadi?
UAS menjelaskan pendapat yang populer di kalangan ulama yaitu pendapat Syaikh al-Hafidz Abdul Ghani al-Maqdisi, yang menyebut peristiwa bersejarah itu terjadi pada tanggal 27 Rajab.
Keutamaan Isra' Mi'raj
Keutamaan Isra' Mi'raj dijelaskan dalam ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS), berjudul 'Isra' Mi'raj Nabi Muhammad - Ustadz Abdul Somad' 3 Mei 2016.
Menurut ceramah Ustadz Abdul Somad peristiwa Isra' Mi'raj terjadi setelah meninggalnya 2 sahabat yang paling dicintai Nabi Muhammad SAW, Abu Thalib paman Nabi dan Khodijah.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa Isra' Mi'raj salah satunya adalah Nabi haya bergantung kepada Allah SWT.
"Allah menjadikan Nabi Muhammad SAW hanya menggantungkan kepada Allah SWT"
"Makanya orang yang bisa mengatakan "إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Latin: Inna Sholati Wanusuki Wamahyaya Wamamati Lillahirabbil Alamin
Artinya: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam,
hanya orang yang sudah putus harapnya pada manusia, tidak bergantung kepada siapapun kecuali Allah SWT seperti Rasulullah Muhammad SAW.
Simak lanjutan ceramahnya di sini:
Amalan Isra Miraj
Rupanya dalam peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad diajarkan Nabi Ibrahim satu zikir seperti dikutip dari Tribuntimur.com.
Berikut zikir yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Miraj yang dianjurkan dibaca oleh umat Rasulullah:
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ
Laa haula walaa quwwata illa billah
Artinya: "Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."
Zikir tersebut bisa dilihat dari yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Artinya: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.
Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, 'Siapa yang bersamamu wahai Jibril?' Ia menjawab, 'Muhammad'.
Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, 'Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas'.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, 'Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?' Ia menjawab, Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah)." (HR. Ahmad, 5: 418)
Hadis ini secara sanad dhaif, namun Syaikh Al-Albani berujar isi hadis itu shahih karena punya berbagai macam penguat.
Meski begitu, mayoritas ulama tidak mewajibkan agar zikir itu dibaca pada malam Isra Miraj.
Zikir itu bisa dibaca kapan saja dan dalam keadaan apa pun.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Apa Itu Isra' Mi'raj? Penjelasan Ustadz Abdul Somad Lengkap Amalan yang Dianjurkan,