Pecah Ban, Mobil Pikap Muatan Ampas Sagu Masuk Jurang di Bener Meriah
akibat kecelakaan tersebut mobil pikap bermuatan ampas sagu masuk ke jurang sedalam lebih kurang tujuh meter.
Penulis: Budi Fatria | Editor: Amirullah
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Satu unit mobil pikap L 300 mengalami kecelakaan tunggal akibat pecah ban di Kampung Rimba Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (22/2/2022) sekira pukul 10.00 WIB.
Diketahui, akibat kecelakaan tersebut mobil pikap bermuatan ampas sagu masuk ke jurang sedalam lebih kurang tujuh meter.
Namun, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal itu.
Hanya saja sopir dan kernet mengalami luka lecet dibagian tangan dan kaki.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Agung Surya Prabowo, SIK melalui Kasi Humas, Ipda Kemat, SH dalam keterangan resmi mengatakan, mobil pikap yang alami kecelakaan itu dikemudi oleh Khalidin (30) warga Kuta Blang Kabupaten Bireuen.
Sedangkan kernet bernama Hendi (25) juga warga Kabupaten Bireuen.
Baca juga: Pedoman Terbaru Tentang Cara Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala, Begini Isinya
Baca juga: CPNS Kehilangan Uang Rp 100 Juta Usai Dijanjikan Lulus PNS, Kredit Bank Hingga Jual Mobil
Awalnya, kata Kemat mobil pikap bermuatan ampas sagu sebanyak 22 karung melaju dari arah Bireuen menuju ke Kampung Reronga, Kecamatan Gajah Putih, Bener Meriah.
Sesampai di tikungan Kampung Rimba Raya, mobil itu tiba-tiba pecah ban sehingga laju kendaran tidak bisa dikendalikan oleh sang sopir.
Selanjutnya, sopir membanting stir ke arah kanan sehingga mobil tersebut jatuh kedalam jurang sedalam kurang lebih tujuh meter.
"Untuk saat ini situasi arus lalulintas di seputaran TKP lancar, personel polisi disana sudah mengamankan lokasi," ungkapnya.
Kemudian jelas Kemat, personel Bhabinkamtibmas Polsek Pintu Rime Gayo, Bripka Irwansyah bersama warga juga membantu evakuasi korban kecelakaan untuk mendapatkan penanganan medis. (*)
Baca juga: Kehidupan Unik Suku Wanita di Amazon, Bisa Miliki Keturunan Tanpa Pria Seorangpun, Pakai Cara Brutal
Baca juga: Terungkap Penyebab 8 Santri Tak Bisa Selamatkan Diri Saat Kebakaran Pesantren Miftakhul Khoirot