FAKTA Gadis 14 Tahun Dibunuh dan Dirudapaksa Teman Ayahnya, Jasad Korban Dikubur di Kebun Pisang
Kasus seorang gadis dirudapaksa dan dihabisi tetangga karena dendam terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.
SERAMBINEWS.COM - Kasus seorang gadis dirudapaksa dan dihabisi tetangga karena dendam terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.
Diketahui yang menjadi korbannya adalah AM yang masih berusia 14 tahun.
Sementara, pelakunya pria berinisial SA (37).
Motif kasus ini dilatarbelakangi SA dendam kepada orang tua AM.
Bagaimana kelengkapan kasus ini? Berikut rangkuman fakta-faktanya dihimpun dari TribunKaltim.co, Kamis (24/2/2022):
1. Awal kejadian
Kasus ini bermula saat warga menemukan jasad korban di kebun pisang di dekat rumahnya pada Senin (21/2/2022) pagi.
Lokasi berada di Kelurahan Amborawang Darat, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Saat ditemukan, korban dalam kondisi memilukan.
Jasad AM tertimbun lumpur dan tidak berbusana.
Warga dan kepolisian langsung mengevakuasi korban ke kediamannya yang berjarak hanya 100 meter dari lokasi ditemukannya jasad korban.
Baca juga: Polisi Pastikan Jasad Wanita Terbungkus Karung di Jambi Korban Pembunuhan, Ada Luka Akibat Sajam
Baca juga: FAKTA Gadis 14 Tahun Dibunuh Teman Ayahnya, Pelaku Luapkan Nafsu saat Korban Tewas, Motif Dendam
2. Aksi pelaku terbongkar
Kapolsek Samboja, AKP Adyama Baruna Pratama mengatakan, aksi pelaku terbongkar saat proses pencarian korban.
SA pura-pura ikut membantu.
Pelaku tampak panik dan bolak-balik berdiri di atas tumpukan tanah yang menjadi tempat korban dikubur.
“Bahkan saat ditanya ngapain kesitu. Pelaku beralasan ingin buang air besar. Padahal rumahnya hanya sekitar 60 meter dari lokasi tersebut,” sambung Adyama.
Terlihat mencurigakan ucapnya, petugas pun akhirnya mengarah ke titik di mana Sarip berdiri dan kemudian menginterogasi pelaku SA.
3. Korban dihabisi lalu dirudapaksa
Adyama melanjutkan penjelasannya, SA mengakui menghabisi korban dengan cara memukul kepala korban dari arah belakang.
SA menganiaya AM dengan balok kayu yang membuat korban lansung meninggal dunia.
Baca juga: Warga Palembang Ini Habisi Temannya Karena Tidak Terima Kalah Judi
Saat itu, SA tidak sengaja berpapasan dengan AM yang hendak beli telur di warung pada Minggu malam (20/2/2022).
“Setelah itu korban diseret ke kebun dan jasadnya dirudapaksa sebelum dikubur,” terang Adyama.
4. Motif dendam
SA mengaku motif dirinya membunuh AM karena dendam dengan orang tua korban.
Namun, dendam lama yang ia pendam kepada orang tua korban itu ternyata merupakan masalah yang dapat dikatakan sepele.
Pelaku dendam dengan orang tua korban hanya karena masalah burung.
Beberapa bulan lalu, pelaku menggadaikan anakan burung jalak kepada ayah korban sebesar Rp 120 ribu dikarenakan pelaku sedang membutuhkan uang.
"Tapi saya pesankan ke bapaknya AM jangan dijual, nanti kalau saya ada uang saya balikin," ujar SA.
Lanjut dia, saat dirinya menggadaikan anakan burung jalan tersebut, ayah korban berjanji tidak akan menjual burung pelaku itu dan akan memeliharanya.
"Jadi omongannya itu yang saya pegang, tapi ternyata dijual," katanya.
5. Pelaku minta maaf ke keluarga korban
SA di hadapan polisi juga mengaku sangat menyesal telah menghabisi nyama korban yang tak bersalah tersebut.
Dan dirinya juga meminta maaf kepada keluarga korban dan khususnya pada keluarganya sendiri yang telah menanggung malu akibat perbuatan bejatnya.
"Semoga dengan kejadian ini bisa jadi pelajaran buat saya dan saya bisa insaf," pungkasnya.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Melonjak akibat Serangan Rusia ke Ukraina, Pemerintah Diminta Jaga Harga BBM
Baca juga: Dua Warga Tamiang Diringkus di Lampung,Sabu Disimpan dalam Perahu
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Beri Insentif ke Setiap Dosen Penulis Jurnal Ilmiah, Ini Jumlahnya
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunKaltim.co/Rita Lavenia/Aris Joni)
Tribunnews.com: 5 Fakta Gadis di Kukar Dihabisi dan Dirudapaksa Tetangga, Pelaku Dendam ke Orang Tua Korban