Berita Jakarta
Tak Kuat Lagi Hidup di Jakarta, BPPA Pulangkan Seorang Warga Pidie ke Kampung Halaman
Hambali Hanafi (51), warga Gampong Cot, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, dipulangkan ke kampung halamannya.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Saifullah
Laporan Fikar W.Eda/Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) kembali memfasilitasi pemulangan seorang warga Pidie kurang mampu dari Jakarta.
Hambali Hanafi (51), warga Gampong Cot, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, dipulangkan ke kampung halamannya.
Hambali dipulangkan lewat jalan darat dengan menumpangi Bus Putra Pelangi yang diberangkatkan melalui Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (1/3/2022).
“Diperkirakan akan tiba di Aceh sekitar lima hari ke depan. Semoga selamat sampai tujuan,” kata Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal SSTP, MSi.
Pemulangan Hambali ke Aceh karena tidak kuat lagi bertahan hidup di Jakarta.
Ia sudah tidak punya biaya. Tidur menumpang di masjid.
Baca juga: Alami Stroke, BPPA dan PAS Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh Timur dari Sumedang, Jawa Barat
Ia kemudian diantarkan sejumlah warga Aceh lainnya di Jakarta ke Kantor BPPA dan meminta bantuan supaya bisa dipulangkan ke kampung halamannya.
"Karena yang bersangkutan tidak memiliki uang untuk biaya hidup lagi di Jakarta," kata Almuniza.
Hambali datang ke Ibu Kota Jakarta, beberapa waktu lalu, setelah adanya tawaran pekerjaan di sebuah toko kelontong di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Namun, setibanya di sini malah dia tidak memperoleh pekerjaan seperti yang dijanjikan itu, dan merasa ditipu,” beber Almuniza.
“Sehingga ia terpaksa menjadi buruh atau kuli, dan tidurnya hanya di masjid," lanjut Kepala BPPA ini.
Ia melanjutkan, pemulangan masyarakat Aceh yang kurang mampu di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya merupakan amanah Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Baca juga: BPPA dan PAS Fasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Aceh Besar
"Itu yang selalu kita lakukan membantu warga Aceh di perantauan, terutama yang kurang mampu seperti dialami Hambali itu yang dipulangkan dari Jakarta," ujarnya.(*)