Video

VIDEO Tambang Emas Rakyat akan Ditutup, Penambang Tradisional Datangi DPRK Aceh Selatan

Kedatangan para penambang itu ke Gedung DPRK Aceh Selatan, menyusul beredarnya isu akan ditutupnya aktivitas tambang tradisional.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Hari Mahardhika

Laporan: Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Puluhan penambang tradisional yang tergabung dalam Aliansi Penambang Emas Rakyat (APER) dari Kecamatan Sawang, Meukek, dan Kecamatan Labuhan Haji Raya mendatangi Gedung DPRK Aceh Selatan, Selasa (01/03/2022).

Kedatangan para penambang untuk beraudensi dengan anggota DPRK Aceh Selatan, menyusul beredarnya isu akan ditutupnya aktivitas tambang tradisional di tiga Kecamatan tersebut.

Audensi dihadiri oleh Ketua DPRK Aceh Selatan, Amiruddin, Wakil Ketua II DPRK Adi Samridha, beserta Anggota.

Sedangkan dari APER dihadiri oleh keuchik dari enam gampong meliputi Gampong Panton Luas, Gampong Mutiara, Alue Baro, Bukit Meh, Gunung  Rotan, Kuta Trieng, serta ketua pemuda masing-masing gampong.

Koordinator APER, Abdul Kadir menyatakan, sebelumnya telah dilakukan pemanggilan terhadap penambang emas Aceh Selatan pada berapa bulan yang lalu, untuk dimintai keterangan sebagai saksi oleh Kapolres Aceh Selatan melalui Kasat Reskrim.

Bahkan pada Senin (21/2/2022), pukul 16.00 WIB, Keuchik enam gampong tersebut diundang via telepon untuk datang ke Mapolres Aceh Selatan bertemu Kasat Reskrim.

Kasat Reskrim menginstruksikan, bahwa kegiatan penambangan emas harus dihentikan sementara dengan jangka waktu yang belum dipastikan.

Sementara itu, pihak DPRK Aceh Selatan menyampaikan, aspirasi APER ini akan segera direspon untuk mencari solusi terbaik.(*)

Narator: Suhiya Zahrati
Video Editor: Hari Mahardhika

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved